Jelang Ramadan, Pusat Perbelanjaan di Kota Sukabumi Mulai Dipadati Pengunjung

Pusat Kota Sukabumi
RAMAI : Sejumlah masyarakat saat memburu pusat pembelanjaan di sejumlah pasar Kota Sukabumi. (foto : Dok Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Dua hari menjelang Ramadan, sejumlah warga mulai memadati pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi untuk berbelanja berbagai kebutuhan bahan pokok, Minggu (11/4).

Beberapa titik ruas jalan menuju pusat pembelanjan seperti, Jalan A Yani, Jalan Ciwangi, Harun Kabir, Lettu Bakri dan Jalan Tipar Gede dipadati para pejalan kaki dan pengendara sehingga terjadi kemacetan.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Kelurahan Cikundul, Rina Herlina (30) mengatakan datang ke Pasar Tipar Gede untuk berbelanja kebutuhan pokok guna persiapan Ramadan.

“Setiap tahunnya, menjelang Ramdan memang saya selalu berbelanja karena untuk mempersiapkan kebutuhan pokok di bulan suci Ramadan nanti,” kata Rina kepada Radar Sukabumi, Minggu (11/4).

Kendati berdesakan, lanjut Rina, namun dirinya tidak mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) salah satunya dengan menggunakan masker dan membawa hand sanitizer untuk mencuci tangan.

“Mudah-mudahan tidak ada penularan Covid-19 karena itu saya menggunakan masker dan membawa hand sanitizer untuk cuci tangan,” ucapnya.

Semetara itu, Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah (Gakda) Kota Sukabumi, Heri Sihombing menjelaskan, saat ini situasi dibeberapa titik wilayah Kota Sukabumi sudah mulai dipadati warga yang hendak pergi ke pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok pada Ramdan mendatang.

“Karena itu, kami terus melakukan pemantauan dibeberapa titik seperti, Lapang Merdeka, Alun-alun, Dago, wilayah pusat pembelanjan dan Kolam Renang Santasee. Apalagi Kota Sukabumi saat ini memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” jelasnya.

Meskipun demikian sambung Sihombing, Satpol PP masih tetap melaksanakan kegiatan patroli biasa dan juga menyerukan kepada pelaku usaha untuk menerapkan Prokes.

“Kalau masyarakat kedapatan tidak memakai masker ya di tegur petugas agar memakai masker. Kami menghimbau, warga jangan merasa sudah di vaksin Covid-19 dua kali misalnya sudah merasa kebal akan tetapi warga harus tetap menerapankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *