Wahana Pontang Panting di Pasar Ramadhan Cisaat, Ambruk

Wahana Pasa Ramadhan Sukabumi

SUKABUMI – Peristiwa ambruknya wahana pontang-panting yang digelar di Pasar Ramadhan 1445 Hijriah, di kawasan Alun-Alun Cisaat, tepatnya di ruas Jalan Raya Cisaat Kilometer 5, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, telah menyita perhatian semua kalangan.

Bagaimana tidak, insiden yang terjadi pada Selasa (12/03) sore itu, dikabarkan seorang bocah laki-laki berusia sekitar 8 tahun, ikut terjatuh saat menaiki wahana pontang-panting yang disediakan pada Pasar Ramadhan tersebut.

Bacaan Lainnya

Bendahara PPOKT (Persatuan Pengemudi Ojek Kamtibmas Terpadu), Nurdin kepada Radar Sukabumi mengatakan, bahwa Pasar Ramadhan yang diselenggarakan di wilayah Alun-Alun Cisaat ini, telah dikelola oleh PPOTK.

“Iya, memang benar kemarin kejadiannya ada sekitar pukul 17.00 WIB, wahana pontang-panting itu, ambruk,” kata Nurdin kepada Radar Sukabumi pada Rabu (13/03).

Saat kejadian, kata Nurdin, Pasar Ramadhan tengah ramai dan padat dikujungi para pengunjung. Mereka sengaja datang ke lokasi tersebut, selain untuk menikmati wahana permainan anak-anak, juga berburu menu makanan untuk berbuka puasa.

“Saat itu pengunjung yang datang ke sini, sedang ramai. Sementara, wahana tersebut sedang dinaiki seorang bocah. Bocah itu tidak mengalami luka-luka namun kaget lalu ditangani oleh ibunya,” paparnya.

“Saya sebagai panitia dari PPOKT mengecek, ada apa ini jatuh katanya. Pas kebetulan dari wahana itu ada satu anak, usia sekitar 8 tahun laki-laki digendong sama ibunya. Saya tanya, katanya nggak apa-apa cuman kaget saja. Jadi kalau ada apa-apa nanti datang saja ke sini,” bebernya.

Saat terjadi ambruk, ia memastikan hanya ada seorang bocah laki-laki yang tengah menaiki wahana pontang-panting tersebut. Namun meski demikian, hingga saat ini tidak ada keluhan dari yang bersangkutan pasca insiden tersebut.

“Jatuhnya sama alatnya, lagi duduk anaknya di dalam wahana. Jadi anaknya kaget. Jadi, saya tegaskan anak itu hanya mangalamo shock ajah, dan tidak ada luka lebam atau luka apapun yah,” timpalnya.

Masih ditempat yang sama, Pengelola Wahana di Pasar Ramadhan Alun-Alun Cisaat, Andra (34) mengatakan, wahana pontang-panting tersebut, ambruk. Lantaran, terdapat alat berupa besi yang ada di atas wahana tersebut, terlepas. Sehingga, menyebabkan wahana pontang-panting tersebut, ambruk.

“Saat kejadian juga, ada penjaga dari kita yang mengawasi. Tapi, gak apa-apa anaknya juga. Hanya dia kaget dan nangis saja, karena jatuh dari wahana itu dengan ketinggian kurang dari 1 meter,” jelasnya.

Wahana yang sempat ambruk itu, kata Andra, kini sudah diperbaiki. Ia pun mengaku, bahwa seluruh wahana yang disedikan di kawasan Pasar Ramadhan Alun-Alun Cisaat ini, berasal dari pihak pariwisata swasta di daerah Jawa Timur.

“Pasca insiden itu, memang wahannya sudah kami perbaiki. Tapi, meski begitu kami belum ada rencana akan membuka kembali wahana pontang panting pasca terjadi insiden kemarin,” timpalnya.

“Kita kemungkinan besar sepertinya nggak buka (wahana pontang panting) karena kita juga takut. Hanya pontang panting saja. Sementara, untuk wahana lainnya masih beroperasi,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cisaat, Polres Sukabumi, AKP Yanto Sudiarto kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihaknya mengaku belum mengetahui insiden seorang bocah laki-laki yang viral dimedia sosial terkait jatuh dari wahana Pasar Ramadhan Alun-Alun Cisaat.

“Iya, saya belum tahu dan tidak ada laporan juga ke Mapolsek Cisaat. Tapi, meski demikian anggota kita sudah diinstruksikan untuk meninjau ke lokasi dan memastikan kebenaranya,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *