SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat selama Januari hingga November 2020 terdapat sebanyak 185 bencana alam. Dengan kerugian diprediksikan mencapai Rp5,691,775.000. Adapun rinciannya yakni, di wilayah Kecamatan.
Baros Rp 1.253.600.000, Kecamatan Lembursitu Rp 548.000.000, Kecamatan Cibeureum Rp 386.500.000, Kecamatan Citamiang Rp 829.800.000, lalu Kecamatan Warudoyong Rp 962.000 000 dan di Kecamatan Gunungpuyuh Rp 762.150.000, serta di Kecamatan
Cikole Rp 949.725.000.
Sementara untuk 185 kejadian bencana yakni, 32 banjir genangan, 80 cuaca ekstrem, 17 kebakaran dan 56 tanah longsor. Sedangkan, sebaran bencana ini terdapat 16 di Kecamatan Baros, 15 Lembursitu, 19 Cibeureum, 42 Citamiang, 25 Warudoyong, 40 Gunungpuyuh dan 28 di Kecamatan Cikole.
“Jika melihat data yang ada, mayoritas bencana alam yang terjadi saat ini yaitu cuaca ekstrem dan tanah longsor. Sementara, daerah yang sering terjadi bencana salah satunya di Kecamatan Gunungpuyuh,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani kepada Radar Sukabumi, Senin (14/12).
Sebab itu, lanjut Imran, memasuki musim hujan dan menghadapi cuaca ekstrem masyarakat diminta agar tetap siaga dan waspada melakukan pengecekan pada level lingkungan sekitar secara cermat.