“Ya, paling tinggi resiko bencana berada di Kecamatan Cikole dan Gunungpuyuh. Karena itu, menghadapi cuaca ekstrim ini masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” ujarnya.
Masyarakat yang berada di dekat sungai untuk dapat rajin mengontrol perkembangan aliran debit air. Selain itu, juga masyarakat yang tinggal di topografi seperti lereng supaya lebih cermat mengamati gejala yang ada. “Pastikan informasi yang diperoleh dari kanal resmi seperti BPBD atau BMKG terkait cuaca yang ada,” ujarnya.
Menurut Imran, pada musim hujan ini juga kerap terjadi pohon tumbang karena itu BPBD kembali mengingat warga untuk pisa memangkas pohon yang bisa berpotensi tumbang.
“Baru ini saja sudah ada puluhan pohon yang tumbang karena diterjang angin kencang. Karena itu, kami minta agar warga bisa memangkas pohon yang berdekatan dengan rumah,” ucapnya.
Menyikapi banyaknya pohon tumbang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Adil Budiman menambahkan, DLH menyiapkan petugas untuk melakukan evakuasi pohon tumbang. Selain itu, juga melakukan pemangkasan pohon yang dianggap rawan tumbang.
