Akhirnya DLH Kota Sukabumi Angkut Sampah Berserakan di Jalan Parigi

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi bekerjasama dengan jajaran Kelurahan Warudoyong membersihkan dan mengangkut sampah di timbunan liar di Jalan Parigi. Foto:Istimewa

WARUDOYONG— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi bekerjasama dengan jajaran Kelurahan Warudoyong membersihkan dan mengangkut sampah di timbunan liar di Jalan Parigi.

Menimbunnya sampah di lokasi tersebut sudah sering terjadi, karena lokasi itu bukan TPS (Tempat Penampungan Sementara).

Bacaan Lainnya

“Semalam sejak pukul 19.30 hingga pukul 00.30 WIB kami mengangkut sampah sebanyak 3 Dumptruk kurang lebih hampir 18-20 ton langsung dibawa ke TPA Cikundul,”kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peran Serta Masyarakat, pada DLH Kota Sukabumi, Arlan Paranti, Jumat (13/5).

Menurut Arlan pengangkutan sampah di TPS Liar tersebut bukan hanya sekali bahkan jajaran DLH telah menegur pihak Kelurahan Warudoyong dan Nyomplong yang memang berdampingan di lokasi timbunnya sampah, untuk mencari solusi pembuangan sampah yang benar dan bisa diangkut oleh DLH.

“Habis jumatan kita akan berdiskusi antara pihak Kelurahan Warudoyong dan Nyomplong membahas tempat pembuangan sampah agar tidak dibuang lagi ke lokasi tersebut,”terang Arlan.

Disisi lain sesuai dengan tupoksi, sampah yang bukan di lokasi TPS bukan kewajiban DLH untuk mengangkutnya, namun Kata Arlan jajarannya tetap mengangkut timbunan sampah itu, selain tidak indah, akan menggangu pula warga sekitar. Selanjutnya DLH meminta ada sikap yang segera diambil oleh kedua kelurahan tersebut, agar masyarakatnya tidak membuang sampah sembarangan.

“Tugas para Lurah untuk mengimbau warganya agar tidak membuang sampah lagi ke lokasi tersebut. Bisa saja sampah diangkut oleh pengurus RT dan RW dan janjian dibuang ke lokasi mana untuk diangkut oleh petugas DLH,”ungkapnya.

Ditambahkan Arlan, butuh peran aktif masyarakat sekitarnya juga untuk menegur apabila masih ada yang buang sampah sembarangan, khususnya dari para pengurus RT dan RW setempat. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *