20 Eks Napza Dilatih Servis Hp

CIKOLE– Dinas Sosial Kota Sukabumi memberikan pelatihan keterampilan servis telepon genggam kepada 20 penyandang eks pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif (Napza). Pelatihan tersebut bertujuan, agar para eks pengguna napza itu dapat kembali hidup normal di masyarakat dan menginplementasikan keterampilannya.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Hudi K Wahyu menjelaskan, bimbingan teknis dan pemberian keterampilan ini untuk mengubah stigma masyarakat terhadap penyandang eks pengguna napza. Bahkan, dengan keterampilan ini eks pengguna napza ini bisa mengimplementasikan keterampilannya.

Bacaan Lainnya

“Masih ada stigma dan sifat kecanduan yang erat kaitannya dengan kekambuhan (relapsing) yang mengakibatkan korban penyalahgunaan NAPZA sulit untuk kembali menjalani kehidupan normal. Maka dari itu, dengan pelatihan ini kami rubah dan mereka bisa diterima di lingkungannya,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/10).

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Kementrian Sosial tentang penanganan persoalan tersebut. Termasuk setelah usai pelatihan dan bimbingan, untuk permodalannya pun diberikan.

“Kami selalu kirim eks pengguna napza ke Kementrian Sosial untuk diberikan pelatihan dan keterampilan, namun memang persoalan permodalan masih menjadi masalah karena pihak kementrian tidak bisa mengcover seluruhnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami menambahkan, pelatihan dan keterampilan tersebut setidaknya akan menjadi virus positif yang bakal disampaikan kembali eks pengguna napza kepada lingkungan sekitarnya.

Selain itu, selain diberikan pendampingan pihaknya bakal mengupayakan untuk pemberian pendampingan psikiater sehingga dapat pulih sepenuhnya.

“Untuk pemberdayaan ekonominya kami bisa libatkan para eks pengguna napza ini dalam program pemerintah, selain itu untuk pemilihannya akan diupayakan dengan pendampingan psikiater,” tambah Andri usai membuka acara Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi eks penyakit sosial (Napza) di Gedung Aula Dinas Sosial Kota Sukabumi. Pungkasnya.

 

(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *