Warga Mulai Terima Bantuan Air Bersih

PALABUHANRATU – Sudah tiga bulan ini, warga Kampung Simpenan, RT 03/01, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu kesulitan mendapatkan air bersih.

Harapan mendapatkan bantuan pemerintah pusat sampai saat ini belum juga terealisasi. Beruntung, salah satu tokoh masyarakat rela berbagi 8.000 liter air bersih untuk masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, salah satu tokoh pemuda, Hendra Herdiansyah (40) mengatakan, sudah hampir tiga bulan ini, warga yang berada di kampungnya itu kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terkadang mereka menggunakan air sungai setempat. “Sudah tiga bulan ini, kami kesulitan air bersih. Tentu kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat di sini,” ujar Hendra Herdiansyah,  (13/9).

Menurut Hendra, selaku tokoh pemuda, ia sempat mengajukan kepada pemerintah desa supaya ada bantuan air bersih untuk 150 Kepala Keluarga (KK) di kampungnya itu.

MENYALURKAN: BPBD Kabupaten Sukabumi saat mendistribusikan air bersih didua Cikembar dan Cidadap.

Namun, usulan bantuan air tersebut sampai sekarang belum juga ada realisasinya. “Pemerintah desa pernah janji akan memberikan bantuan air bersih, tapi sampai sekarang belum juga ada realisasinya. Kami gak tahu kenapa,” herannya.

Ia pun mengaku, di tengah-tengah kesulitan masyarakat, seorang tokoh setempat rela berbagi air bersih dengan warga. Tak tanggung-tanggung, 8.000 liter air bersih disalurkannya kepada warga.

“Alhamdulillah, ada tokoh masyarakat yang membantu warga mendapatkan air bersih,” pungkasnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi belum lama ini menyalurkan air bersih didua kecamatan, yakni Cikembar dan Simpenan. Koordinator Pusat Pengedalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana mengapresiasi atas adanya warga yang mau membantu warga yang kesulitan air bersih.

“Kesulitan air bersih perlu dukungan masyarakat. Artinya, penanganannya tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Makanya kami apresiasi bila ada pihak yang membantu persediaan air bersih,” timpalnya.

Diakui Yana, dalam penanggulangan kekeringan ini, ada beberapa opsi yang dilakukan BPBD dalam membantu masyarakat mendapatkan air bersih.

Dari mulai pengiriman air, pemasangan pipa, hingga pembuatan sumur bor di wilayah yang sulit air. “Sebelum hal itu, kami lihat dulu daerahnya. Jika di daerah tersebut tidak ada sumber air, maka solusinya dengan pengiriman air. Tapi bila ada sumber air, bisa saja dibangunkan pipanisasi,” jelasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, saat ini terdapat 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang mengalami kekeringan akibat kemarau. Jumlah itu terdiri dari 55 desa, 16.681 kepala keluarga dan 53.821 jiwa merasakan kesulitan air bersih. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *