Turnamen Tarkam di Kebonpedes Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan ke Udara

Petugas Polsek Kebonpedes saat melepaskan tembakan ke udara
RICUH : Petugas Polsek Kebonpedes saat melepaskan tembakan ke udara untuk melerai aksi bentrok fisik pada turnamen sepak bola antar kampung di Lapang Bojongringkung, Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes.

SUKABUMI — Turnamen sepak bola antar kampung (Tarkam) di Lapang Bojongringkung (Boring), tepatnya di Kampung Bojongringkung, Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes, berakhir ricuh. Akibatnya, polisi terpaksa membubarkan turnamen yang diikuti para pemuda se-Kecamatan Kebonpedes dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Aksi pembubaran massa dengan pelepasan temabakan ke udara ini, sempat membuat viral di media sosial dan beredar di group aplikasi perpesanan WhatsApp.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Kebonpedes, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa kericuhan turnamen sepak bola ini, bermula saat penonton yang diduga melakukan provokatif saat berlansungnya final turnamen sepak bola dari tim Desa Jambenenggang dengan tim dari Desa Sasagaran di Lapangan Bojongringkung.

“Kejadiannya saat final turnamen sepak bola pada Selasa (02/08) sore, tepatnya sekira pukul 17.30 WIB,” kata Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada Radar Sukabumi pada Rabu (03/08).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Polsek Kebonpedes maupun Polres Sukabumi Kota, tidak mengeluarkan izin terkait kegiatan turnamen sepak bola antar pemuda di wilayah Kecamatan Kebonpedes tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah menghimbau kepada pihak panitia kegiatan turmanen sepak bola untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut.

“Iya, karena situasinya masih pandemi dan yang kami khawatirkan itu timbul potensi kericuhan. Namun, pihak panitia bersikeras melakukan kegiatan itu hingga sampai akhirnya pada titik final. Meski demikian, untuk antisipasi kericihan kita juga melakukan kegiatan pengamanan bersama-sama dengan Koramil Sukaraja,” tandasnya.

Saat berlangsung pertandingan dan situasi serta kondisi ricuh, ujar Tommy, pihak kepolisian langsung bergegas menghentikan pertandingan dan membubarkan massanya secara berurutan.

Pos terkait