Tewas Misterius Jasad Bocah di Kadudampit Dieksuhmasi, Keluarga : Ada Kejanggalan!

DIBONGKAR : Tim Dokter Forensik dari Biddokes Polda Jabar, saat melakukan ekshumasi jasad MA (7) di TPU Kampung Cijarian Kaler, RT 26/RW 08, Desa Cipetir Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (25/03).
DIBONGKAR : Tim Dokter Forensik dari Biddokes Polda Jabar, saat melakukan ekshumasi jasad MA (7) di TPU Kampung Cijarian Kaler, RT 26/RW 08, Desa Cipetir Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (25/03).

Pihaknya mengaku, tidak ada firasat buruk saat cucunya itu pergi dari rumah. Hanya saja, Mak Mimin melihat perubahan perilaku anak tersebut. “Iya, saat pamitan untuk pergi bermian itu, cucu saya tidak seperti biasanya cium tangan sampai cium muka bagian pipi kiri dan kanan muka saya,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, bahwa semasa hidupnya, MA ini telah mengidap penyakit asma sejak usia sekitar 3 tahunan, dan ia juga mengalami alergi makanan. Seperti makan baso dan ikan laut. “Iya, mungkin ini sudah takdirnya. Saya terima saja, makanya kami sekeluarga sepakat setelah ditemukan jadadnya, langsung dikebumikan di pemakanan yang lokasinya berada di belakang rumah,” tukasnya.

Kapolsek Kadudampit Resor Sukabumi Kota, Iptu Awan Kurniawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihaknya mengaku bahwa Mapolsek Kadudampit tidak mendapatkan laporan soal adanya kehilangan anak. Namun demikian, setelah ia mendapatkan laporan terkait penemuan mayat seorang anak laki-laki, ia bersama sejumlah anggotanya langsung bergegas ke lokasi kejadian.

“Iya, kalau ada laporan kehilangan anak. Kan kami juga bisa ikut membantu mencari. Tapi, ini memang tidak ada laporan yang masuk soal kehilangan anak. Jadi, laporan warga yang masuk ke kita itu soal laporan penemuan mayat,” jelas Awan.

Setelah mendapatkan laporan penemuan mayat itu, ia langsung melakukan koordinasi dengan Polres Sukabumi Kota. Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban diduga meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

“Iya, pengakuan dari keluarganya, anak itu mengidap penyakit asma dan alergi makanan,” bebernya.

Untuk memastikan kematian korban, ia bersama tim Inafis dari Polres Sukabumi Kota, sempat menawarkan kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan autopsi terhadap jasad anak tersebut. Namun, pihak keluarga menolaknya, dengan alasan bahwa mereka telah menerima kematian korban sebagai musibah.

“Iya, saat tim Inafis datang ke rumah duka, posisi jasad korban itu sudah dikafani. Sempat kita buka kain kafan-nya, memang tidak ada bekas luka lebam atau luka apapun di sekujur tubuhnya itu,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *