Salut! Warga Cisolok Kabupaten Sukabumi Rehab Rumah Warga dengan Cara Iuran

Suasana saat warga lakukan pembongakaran milik Ma Caci warga kampung Marinjung tengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.
GOTONGROYONG  : Suasana saat warga lakukan pembongakaran milik Ma Caci warga kampung Marinjung tengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.(Foto : Nandi Radar Sukabumi)

SUKABUMI — Kepedulian masyarakat di Kampung Marinjung tengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi layak diacungi jempol, betapa tidak di tengah kesulitan ekonomi hingga tidak bisa memperbaiki rumah, puluhan warga antusias melaksanakan gotong royong untuk perbaiki rumah tidak layak huni salah satu warganya.

Berdasarkan informasi diperoleh, rumah milik Mak Maci yang berada di RT (04/01) ini kondisinya sudah satu tahun mengkhawatirkan, pasalnya dibeberapa bagian bangunan sudah lapuk mulai dari dinding hingga bagian atapnya.

Bacaan Lainnya

Kepala Dusun 1 Kampung Marinjung Tengah Ayan Suharyan mengatakan perbaikan dilakukan secara swadaya dari iuran warga dan dibantu oleh kepala Desa Karangpapak.

“Iya ini warga iuran dan dibantu kepala desa untuk bisa kembali membangun rumah tidak layak huni ini, karena sudah lapuk,” ungkapnya.

Dijelaskan Ayan berawal dari kepedulian warga setempat melihat kondisi rumah yang sudah tidak layak huni milik MA Macih yang sudah tua dan tidak memiliki pekerjaan tetap, warga kemudian iuran seikhlasnya.

Yang selanjutnya, kata Ayan warga melakukan gotong royong membongkar rumah Ma Caci dan rencananya akan kembali dibangun agar rumah kembali nyaman saat dihuni oleh pemiliknya.

“Iya iuran dari warga, swadaya jadi iuran keluarga juga, nanti kekurangannya pak Kades yang menanggung,” jelasnya.

Rumah tersebut, menurut Kadus, dihuni sebanyak enam jiwa merupakan keluarga Ma Caci erdiri dari cucu dan anak anaknya sejak dibangun velum pernah dilakukan perbaikan oleh pemiliknya.

“Ini sudah satu tahun begini (rusak) pak Kades langsung memberi bantuan, ada sih program rutilahu tapi nanti katanya keluarnya tahun 2023,” terangnya

“Iya karena sekarang sudah lapuk dan dikhawatirkan roboh saat di huni oleh pemiliknya, warga inisiatif melakukan ini,” sambungnya.

Pos terkait