Rumah Warga Cireunghas Sukabumi Gosong, Diduga Korselting Listrik

Kebakaran Cireunghas Sukabumi
Petugas gabungan saat berupaya memadamkan api yang membakar rumah di Kampung Pacing, RT 002/RW 003, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Nasib memilukan menimpa keluarga Pak Daud dan Pak Lili di Kampung Pacing, RT 002/RW 003, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Bagaimana tidak, bangunan rumah yang ditempati dua kepala keluarga (KK) ini, hangus terbakar dilalap si jago merah hingga nyaris rata dengan tanah.

Danton Damkar Posko VI Sektor Sukaraja, Ade Feri kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa bencana kebakaran rumah tinggal yang terjadi pada Senin (24/07) malam, tepatnya sekira pukul 18.30 WIB itu, api diduga berasal dari korsleting arus listrik.

Bacaan Lainnya

“Saya pertama mendapatkan laporan bencana kebakaran itu, sekira pukul 18.35 WIB. Setelah itu, kita langsung berangkat ke lokasi kebakaran,” kata Ade kepada Radar Sukabumi pada Selasa (25/07).

Setiba di lokasi, sambung Ade, kondisi api sudah besar membakar bangunan rumah korban yang memiliki ukuran sekitar 15 x 9 meter persegi. Api berhasil dipadampak, setelah dua unit mobil damkar dari Posko Sukaraja dan Posko Cisaat diterjunkan ke lokasi kebakaran.

“Api berhasil kami padamkan dengan cara penyemprotan oleh unit pemadam dan masyarakat dengan waktu sekitat 1 jam 13 menit. Sementara, untuk air sendiri kami telah mengambil dari hydrant Posko Sukaraja,” bebernya.

Saat proses pemadaman, petugas Damkar mengalami kesulitan, selain jalan menuju TKP sempit, ditambah tidak adanya sumber air terdekat. Sehingga menyulitkan proses pendinginan. Terlebih lagi, banyaknya masyarakat yang menonton bukan membantu, sehingga mengganggu ruang gerak anggota Damkar untuk memadamkan api.

“100 persen bangunan rumah itu, terbakar semua. Iya, harapan kedepannya seyogyanya masyarakat kalau hanya menonton sebaiknya tidak berada dilokasi, karena menghambat ruang gerak anggota pemadam. Iya, iba boleh pada yang tertimpa musibah. Tapi, berikan ruang gerak pada kami, bukan malah menghambat,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cireunghas, Polres Sukabumi Kota, Ipda Hendrayana mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga setempat yang melihat kepulan asap dari dalam rumah keluarga korban. “Saat kejadian, kebakaran kondisi bangunan rumah tengah dalam keadaan kosong,” kata Hendrayana.

Ia menambahkan, pemilik rumah mengetahui bencana kebakaran tersebut, pada saat selesai melaksanakan shalat maghrib di masjid yang lokasinya tidak jauh dengan rumah korban.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana kebakaran rumah tinggal itu. Hanya saja untuk kerugian materil belum kita inventarisir. Kami bersama warga masih fokos pada penanganan. Iya, sekarang juga sedang gotong royong membersihkan material bangunan rumah yang terbakar itu,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait