Harga Telur Ayam di Kota Sukabumi Naik Tipis Rp29.000

Penjual telur ayam di Kota Sukabumi
Penjual telur ayam di Kota Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan kurun waktu tiga hari telur ayam negeri di terus mengalami lonjakan harga dengan rata-rata kenaikan sebesar Rp1.000.

“Hasil pantauan kami di Pasar Pelita dan Tipar Gede, awal kenaikan Harga telur pada akhir April 2024 dari Rp28.000 menjadi Rp29.000 per kilogram, kemudian awal

Bacaan Lainnya

Mei 2024 naik lagi menjadi Rp30.000 per kilogram,” ungkap Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada Radar Sukabumi, Jumat (3/5).

Kenaikan tersebut, diakibatnya salah satunya pasokanya mengalami penurunan diakibatkan Sebagian peternak belum memasuki masa panen, sehingga Harga terkoreksi naik. “Bisa juga biaya produksi di tingkat peternak saat ini juga mengalami kenaikan. Diantaranya,
harga pakan,” ujarnya.

Selain itu, dalam pemantauan kali ini, Diskumindag juga menemukan beberapa komoditas lainya yang turun Harga. Diantaranya, cabai merah besar TW dari Rp70.000 menjadi Rp60.000 per kilogram, cabai merah local dari Rp60.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, bawang merah jawa saat ini menjadi Rp55.000 dari harga sebelumnya Rp50.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau dari Rp40.000 menjadi Rp35.000 per kilogram.

“Rata-rata komoditas yang turun itu dikarenakan pasoknya meningkat, sedangkan permintaannya tetap. Seperti, cabai saat musim panen supply nya pasti melimpah, namun demand tetap, sehingga harga terkoreksi turun,” jelasnya.

Sementara untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainya, kata Rifki, terpantau normal.

Diantaranya, beras Ciherang Cianjur I Rp15.000 per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15.000 per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15.000 per kilogram, medium I Rp13.300 per kilogram, medium lokal Rp13.000 per kilogram, dan beras medium Bulog Rp10.900 per kilogram.

“Kemudian, minyak goreng curah saat ini di kisaran Rp16.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern dijual Rp40.200 per 2 liter,” paparnya.

Sedangkan, di Pasar Tradisional per liter Rp17.000 sampai Rp19.000, terigu masih di angka Rp11.000 per kg, garam halus 250 gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, daging ayam broiler masih Rp35.000 per kilogram, dan bawang putih Rp40.000 per kilogram.

“Hingga saat ini, untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran.

Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar. Kita terus lakukan pemantauan setiap harinya untuk mengetahui perkembangan bahan pokok” tukasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *