Identitas Pelaku Dibalik Penemuan Mayat Telanjang bersimbah Darah Dikantongi Polisi

DIEVAKUASI : Tim unit Reskrim Polres Sukabumi saat melakukan evakuasi jasad mayat yang ditemukan bersimbah darah di Kampung Citepus perumahan Frinanda Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Sabtu (04/04/2024) (Foto : Nandi/Radar Sukabumi)
DIEVAKUASI : Tim unit Reskrim Polres Sukabumi saat melakukan evakuasi jasad mayat yang ditemukan bersimbah darah di Kampung Citepus perumahan Frinanda Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Sabtu (04/04/2024) (Foto : Nandi/Radar Sukabumi)

SUKABUMIIdentitas pelaku dibalik Penemuan Mayat laki-laki dengan konsidi Telanjang dan bersimbah darah dikantongi polisi.

Berdasarkan pantauan dilapangan, saat ini warga mulai berdatangan ke rumah lokasi penemuan jasad mayat tersebut, jajaran kepolisian dari Satreskrim langsung mendatangi lokasi kejadian, dan memasang garis polisi.

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri saat dikonfirmasi mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIB menjelang subuh mendapat laporan dari masyarakat adanya penemuan jasad mayat laki laki diduga korban pembunuhan.

“Kita tadi pagi sekira pukul 04.00 WIB menerima laporan dari masyarakat adanya korban yang diduga seorang laki-laki bersimbah didepan pintu rumah,” ujar Ali. Sabtu, (4/5).

Selanjutnya, kata Ali lagi tim reskrim polres Sukabumi langsung mendatangi TKP melaksanakan olah tempat kejadian, sebelumnya dibentuk tim untuk melakukan pengejaran.

“Kami juga telah membentuk tim untuk pengejaran pelaku, olah TKP sudah dilakukan, kita sekarang sudah mengejar identitas si pelaku,” jelasnya.

“Juga jasad korban rencana kita akan melakukan otopsi karena ini murni harus dilakukan otopsi,” ucapnya.

Sebelumnya, identitas jasad yang ditemukan telajang bersimbah darah di Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi terungkap,

Berdasarkan informasi, mayat berjenis kelamin laki-laki diketahui bernama Ceceu alias Ajo Sutarjo yang diketahui transgender.

Ketua RW Perumahan Frinanda, Adi Ginanjar menyebutkan penemuan mayat yang diduga dibunuh tersebut terjadi sekitar pukul 03:40 WIB setelah terdengar suara teriakan.

Teriakan tersebut terdengar dari dari rumah blok B1 nomor 1, yang kemudian disusul laporan kepadanya yang menginformasikan seperti ada yang berantem didalam rumah.

“Jadi saya ngecek ke sini, itu sudah ada korban di dalam, kita kurang tahu kronologisnya, lebih tahunya mungkin warga terdekat sini, kemudian sekitar jam 04:00 WIB baru ada kejadian itu, mereka manggil saya,” ujar Adi. Sabtu, (4/5).

“Pas begitu dipanggil, saya sama warga itu, ayo cek katanya, jadi saya dibantu sama warga pas buka pintu rumah itu ada korban di dalam, kondisi korban telanjang dalam keadaan telungkup, ada bercak darah banyak bekas luka,” imbuhnya.

Setelah itu, lanjut Adi warga langsung melaporkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polres Sukabumi, dan tidak berselang lama para personel polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Korban ini pembantu, makanya tiap ke sini itu, dia mengaku saudaranya, cuma pas saya minta KTP itu nggak ngasih, dia (pelaku) suka ngaku ke sini itu ke saudara. Korban nama panggilannya Cece, kalau dari KTP nya itu laki-laki, semacam transgender, Pelaku laki-laki,” jelasnya.

“Kalau saya belum pernah ketemu, cuma kalau sama si korban itu suka ketemunya di sini (depan rumah), dia suka nongkrong setiap jam 10, jam 11 malam, tapi dia nggak ngomong mau ada saudara atau apa,” sambungnya. (ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *