4.800 Ha Sawah Terancam Kekeringan

TIDAK ADA AIR: Lahan pesawahan di Kampung Sawah Lega, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah tidak teraliri air secara maksimal.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, menghimbau kepada seluruh petani agar mewaspadai musim kemarau. Pasalnya setiap musim ini, tidak sedikit petani yang mengalami gagal tanam maupun gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengatakan, dari seluruh lahan pesawahan yang ada di Kabupaten Sukabumi dan berpotensi terancam kekeringan ada di wilayah Sukabumi Selatan.

Bacaan Lainnya

“Dari 24.000 hektare lahan pesawahan, 20 persen atau 4.800 hektare diantaranya ada di diwilayah Pajampangan. Dan biasanya dimusim kemarau ini rawan terjadinya kekeringan,” jelas Ajat kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Untuk mengantisipasi hal itu, sambung Ajat, pihaknya sudah membagikan sekitar 3.000 mesin pompa air yang berfungsi untuk menyedot air supaya sampai ke lahan pertanian padi.

“Selain itu, kita juga menyarankan kepada petani agar memanfaatkan saluran air secara bergiliran. Sehingga, seluruh pertanian padi di Kabupaten Sukabumi, khsususnya di wilayah Sukabumi Selatan dapat dikelola secara maksimal,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono mengatakan, saat ini pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi tengah menginventarisir kekeringan di wilayah Sukabumi Selatan melalui Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

“Kami sudah mengintruksikan petugas di lapangan untuk melakukan antisipasi. Seperti di daerah Ciwaru kita meminta BPBD melakukan assessmen untuk mengetahui secara pasti soal penyebab kekeringan pertanian di daerah itu. Ya, apakah saluran airnya tidak jalan atau memang di daerah itu tidak ada sumber airnya,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini sebagian lahan pesawahan di Kabupaten Sukabumi sudah masuk pada program asuransi untuk usaha tanam pangan.

Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi petani bila pertanian mereka gagal panen. Baik akibat dilanda kekeringan atau lahan pertaniannya diterjang bencana alam.

“Untuk itu, seluruh petani di Kabupaten Sukabumi diharapkan dapat mengikuti asuransi usaha tanam pangan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi bila pertanian mereka gagal panen,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *