Pembaretan Kostrad di Ciemas

CIEMAS – Ratusan prajurit Kostrad Gel IV padati Pantai Palangpang, Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas mengikuti penutupan latihan standarisasi prajurit dan tradisi pembaretan prajurut Kostrad, Senin (4/12).

Kegiatan penutupan latihan keprajuritan yang dilakukan oleh Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi ini dihadiri sekitar 900 anggota dan Kaskostrad, Mayjen TNI Benny Susianto, Pangdivif I Kostrad, Mayjen TNI Ainurrahman, Pangdivif II Kostrad, Mayjen TNI Agus Suhardi, Irkostrad, Brigjen TNI Kusmayadi, para Asisten Kas Kostrad, para Kabalak Jajaran Kostrad, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman serta para Muspika Kecamatan Ciemas.

Bacaan Lainnya

Selain penutupan latihan prajurit cakra, kegiatan tersebut juga diisi dengan pertunjukan demonstrasi. Di antaranya, pertunjukan demonstrasi menembak prajurit terbaik Cakra Gel IV, Demonstrasi Yongmodo dan atraksi double atick serta pertunjukan perkelahian satu lawan satu dengan teknik menggunakan kuncian, demonstrasi perkelahian satu lawan tiga, satu lawan empat dengan menggunakan double stick, demonatrasi pemecahan bata merah, bata hebel dan baja dengan menggunakan tenaga dalam serta stimulasi pembebasan sandera dengan pertarungan jarak dekat.

Dalam sambutannya, Inspektur Upacara, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengaku bangga karena seluruh prajurit telah selesai mengikuti mekanisme latihan cakra dengan baik dan lancar.

“Menyikapi perkembangan situasi saat ini, tugas militer dalam pengabdiannya, prajurutit Kostrad harus memiliki kemampuan handal yaitu jago perang, jago menembak, jago bela diri dan senantiasa bersikap sopan terhadap masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, para prajurit harus selalu menjaga kehormatan jati diri prajurut cakra dalam setiap kegiatan dan selalu harus tampil yang terdepan dalam segala hal yang positif.

“Kepada para pelatih dan pendukung saya ucapkan banyak terimakasih dan saya ucapkan selamat bergabung kepada prajurit peserta latihan di pasukan prajurit Cakra,” paparnya.

Kegiatan latihan ini juga dilakukan sebagai pintu masuk menjadi parajurit Cakra.

“Prajurit ini, akan masuk kesatuan di jajaran Kostrad. Apapun Korp kalian, tentunya prajurit ini merupakan standarisasi prajurit Cakra.

Ke depan kalian akan menghadapi berbagai latihan pemantapan yang ada di satuan Kostrad,” paparnya.

Pasukan Kostrad sudah berdiri sejak tanggal 2 Juni 1961 silam.

Menurutnya, Pangkostrad pertama dipimpin oleh Almarhum (Alm) Suharto yang mana beliau telah memimpin berbagai penugasan di tanah air terutama dalam menumpas Pemberontakan G 30 S/PKI.

“Untuk itu, saya minta lambang Cakra ini berada di hatimu, terus berlatih demi menjaga bangsa ini, biarkan orang lain berteriak, kalian harus tetap latihan untuk menjaga bangsa ini,” pungkansya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *