Macan Tutul Jawa Terperangkap di Kalibunder Sukabumi

macan tutul jawa
Tim gabungan saat evakuasi macan tutul jawa di Kalibunder, Kabupaten Sukabumi

KALIBUNDER – Tim gabungan dari jajaran kepolisian polsek Kalibunder, BKSDA Jabar dan PPSC lakukan evakuasi seekor satwa liar jenis macan tutul jawa di Kampung Cijeungjing RT 08, RT 02 Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Dari infromasi didapat penemuan satwa liar macan tutul jawa tersebut, pertama kali ditemukan masyarakat sesaat hendak memeriksa jeratan babi hutan, namun malah terkena macan tutul.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Kalibunder IPTU Taufik Hadian mengatakan, jajaran kepolisian awalnya mendapat informasi tersebur dari laporan masyarakat kemudian setelah berkordinasi dengan jajaran forkompimcam, BKSDA dan PPSC mebdatangi lokasi penemuan macan tutul jawa tersebut.

“Kita kordinasi dengan forkompimcam dan BKSDA Jabar untuk membantu warga masyarakat untuk mengevakuasi satwa liar tersebut, juga koordinasi PPSC itu Pusat Penyelamat Satwa Cikananga Nyalindung,” ujarnya. Rabu, (27/12).

“Nah di situ ada tim dokternya, setelah itu kita kita ke TKP bersama-sama dengan tim BKSD dan PPSC dan dilakukan pembiusan, setelah dibius diperiksa tim dokter ternyata Alhamdulillah satwa liar jenis macan tutul jawa tersebut dalam kondisi sehat,” imbuhnya.

Taufik menegaskan, dari hasil pengecekannya saat melakukan evakuasi, macan tutul tersebut memang terjerat perangkap babi yang disiapkan warga karena akhir akhir ini banyak dan merusak kebun.

“Nah untuk jeratan babi itu sebenarnya diperlukan untuk babi karena di sini di desa Sekarsari ini banyak babi, hama yang mengganggu kebun warga,” tegasnya.

Kemudian saat pemilik akan melakukan pengecekan perangkap babi yang disiapkannya malah terkena satwa liar jenis macan tutul, sehingga langsung warga melaporkan ke pihak kepolisian dan berkordinasi dengan forkompimcam, BKSDA serta PPSC.

“Selanjutnya upaya dari kepolisian sudah dilakukan bersama tim gabungan tadi, saat ini macan sudah diamankan dan akan dibawa ke rehabilitasi,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *