Harga Bahan Pokok di Kabupaten Sukabumi Naik, Kadis Ketahanan Pangan Sebut Bukan Kelangkaan

Kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Hari Riyadi
Kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Hari Riyadi

PALABUHANRATU – Kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Hari Riyadi mengapresiasi penyelenggaraan gerakan pangan murah dalam rangka memperingati hari oangan sedunia yang ke 43 kemarin berlangsung meriah.

Hal itu menurutnya terlihat dari antusias masyarakat yang ramai berbondong bondong mendatangi stand stand yang disediakan dan ada di alun alun Palabuhanratu kemarin, terutama stand yang disediakan DKP yang menjual bahan pokok.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, itu kemarin seluruh Indonesia serempak melaksanakan kegiatan gelar gerakan pangan murah ratusan kabupaten kota yang melaksanakan,” ungkapnya. Selasa, (17/10).

Adapun tujuan digelarnya kegiatan atau gerakan pangan murah tersebut dalam upaya untuk membantu masyarakat atau mempernudah dalam pembelian bahan bahan pokok dan penting sesuai yang disampaikan bupati Sukabumi Marwan Hamami.

“Yang paling penting hari ini ada beberapa bahan pokok yang perlu menjadi perhatian khusus seperti beras, gula pasir, juga cabai rawit ini perlu penanganan,” jelasnya.

“Seperti yang disampaikan bahwa persoalannya bukan dari kelangkaan tapi transportasi yang mungkin tidak merata, ada dibeberapa daerah yang memang kekurangan ternyata di daerah lain cukup banyak bahan itu,” sambungnya.

Sejauh ini, kata Hari Riyadi lagi untuk pasokan beras ke kabupaten Sukabumi masih terbilang aman, hal itu berdasarkan hasil peninjauan dilapangan dan juga informasi yang didapatnya dari Bulog.

“Beras kita Alhamdulillah cukup untuk 3 bulan kedepan sesuai informasi yang saya peroleh dari bulog, sampai dengan bulan Januari kedepan kita masih aman,” terangnya.

“Dan posisi kita juga walaupun posisi hari ini dianggap beras tinggi tapi di pasaran kita masih terjangkau oleh masyarakat jadi masih dibawah Rp 17ribu per Kg, dan harga eceran tertinggi kita di standar dan premium itu kisaran Rp 12ribu dan Rp 15bribu agak naik sedikit,” imbuhnya.

Sementara untuk inflasi sendiri, lanjut Hari posisi kabupaten Sukabumi secara nasional masih dibawah 5 persen atau di 2,28 persen, secara provinsi di 2,35 persen serta kabupaten 2,78 persen.

“Jadi masih relatif posisi aman, dan kami juga melakukan kegiatan kegiatan dilapangan melihat memantau persoalan persoalan pangan ini, untuk yang memang memang rawan dan memerlukan bantuan pangan kami alokasikan, seperti halnya kemarin kami alokasikan di desa Cimanggu,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *