DKP Kabupaten Sukabumi Ciptakan Alat Pemberi Pakan Ikan Otomatis

Salah seorang warga pada saat menunjukan Alat Pemberi Pakan Otomatis (APPO) untuk ikan

SUKABUMI — Kepala Seksi Budidaya Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Iwan Nirwana berhasil menciptakan Alat Pemberi Pakan Otomatis (APPO) untuk ikan. Alat yang dibuat dengan alat sederhana tersebut untuk membantu meningkatkan produksi para peternak ikan.

Iwan menjelaskan, alatnya tersebut pernah meraih juara kedua lomba cipta kreasi antar dinas tingkat Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu. Namun sayangnya alatnya itu
belum dapat dikembangkan dengan baik dan maksimal, karena keterbatasan anggaran.

Bacaan Lainnya

“Ya, karena keterbatasan anggaran, sehingga belum bisa dimaksimalkan apalagi tahun ini banyak anggaran yang harus direkofusing akibat Pandemi Covid 19. Padahal alat ini dapat membantu peternak ikan agar mampu meningkatkan hasil produksi,” ujarnya kepada Radar Sukabumi melalui sambungan telepon, Jumat (12/03).

Ia mengaku sudah pernah mengajukan bantuan anggaran kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun hingga kini belum ada respon. Lanjut Iwan, APPO ini membantu peternak ikan kelas menengah kebawah dan juga menargetkan pemilik kolam ikan rumahan yang selama ini hanya hiasan menjadi kolam produksi.

“Harga APPO ini murah, tentunya dapat di jangkau oleh peternak menengah kebawah, sehingga peternak menjadi lebih praktis dalam melakukan pekerjaannya, karena tingkat produksi ikan dipengaruhi oleh jadwal pemberian pakan yang baik,” paparnya.

Ia mengaku sudah memproduksi serta berhasil menjual APPO sebanyak 30 unit, itupun pesanan dari orang terdekatnya saja. Meskipun belum sempurna secara fisik tetapi fungsinya sudah efektif.

“Ada tiga jenis APPO, yaitu APPO, APPO GUN, dan APPO ROUND harganya mulai Rp500 hingga Rp1 juta. Kita bisa mengatur kapan saja mau memberikan pakan, dan berapa jumlahnya. Dengan mengatur waktunya,” jelas dia.

Dengan alat ini, orang yang sibuk dengan pekerjaan sekalipun, tambah dia, dapat memanfaatkan kolam di depan rumah mereka menjadi kolam yang produktif.

“Sehingga kolam itu dapat menjadi penghasilan tambahan, karena tidak perlu repot harus memberi pakan sesuai jadwal, cukup dengan alat ini semuanya sudah dapat dilakukan,” tandasnya.(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *