Gunung Gede Pangrango Keluarkan Gas Oksida

RADARSUKABUMI.com – Dentuman besar yang terjadi beberapa waktu lalu, belum bisa dipastikan berasal dari Gunung Api Gede Pangrango. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gede Pangrango pun terus meningkatkan pengamatan dan pencatatan secara viusal dan instrumental.

PGA pun rutin memeriksa di lapangan terkait kondisi gas balerang dan solfatara atau fumarol. Ketua Pos PGA Gede Pangrango, Nur Rokhman Hidayat mengatakan, jika pihaknya dan tim 24 jam melakukan pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Api Gede Pangrango.

Bacaan Lainnya

“Kami mencatat secara visual (pandangan,red) dan instrumental (peralatan,red) mengenai semua perubahan aktivitas vulkanik Gunungapi Gede,” jelasnya, Senin (13/4) sore.

Bahkan, para petugas pun sebagai operator peralatan, di samping melakukan pengamatan secara rutin di kawah atau puncak, juga dilakukan pengukuran suhu lapangan solfatara (fumarola).

“Kami mengecek di lapangan, kondisi gas belerang, solfatara atau fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang (seperti SO2 dan SO3,red), selain karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O),” ujar Nur Rokhman.

Lanjut Nur Rokhman, secara visual berkala, pihaknya mencatat tentang perubahan cuaca, arah angin, curah hujan, kondisi cuaca, di sekitaran Gunung api Gede, dan mencatat perubahan asap yang keluar dari kawah Gunungapi Gede, juga mengamati gejala lainnya. Selain itu, secara instrumental, para petugas pun mencatat rekaman gempa-gempa vulkanik Gunung Api Gede selama 24 jam.

“Jadi petugas kami giliran secara 24 jam mengamati perkembangan dan perubahan gunung api Gede ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, dalam pengamatan instrumentatif ini pun dibantu dengan peralatan berupa seismograf, alat ukur deformasi, dan peralatan lainnya.

“Jadi secara operasional Pos PGA berada di bawah kendali Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, KESDM. Setiap Pos PGA dilayani dua hingga tiga orang pengamat gunung api,” tambahnya.

Menurutnya, semua aktivitas terkini dapat diketahui dari PGA.

“Jadi informasi awal tentang aktivitas gunung api, berasal dari para pengamat Pos PGA ini,” tukasnya. (RC/dan/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *