Toleransi Beragama Terendah, drh Slamet: Saya Orang Jawa Barat Tersinggung!

Anggota DPR RI Fraksi PKS drh Slamet

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet meminta agar Kementerian Agama atau Kemenag RI berhati-hati dalam mengeluarkan statemen perihal toleransi dalam beragama. Sebelumnya diberitakan bahwa Kemenag RI merilis indeks kerukunan beragama tahun 2019 yang menempatkan Jawa Barat sebagai terendah.

Dalam rilis indeks toleransi beragama tersebut, Jabar berada di rangking ketiga dengan angka 68,5 persen.

Bacaan Lainnya

“Sebagai wakil rakyat, saya menyampaikan agar Kemenag hati-hhati dalam mengeluarakan statemen. Harus dibuka di publik, indikatornya apa saja, surveynya metodenya kayak apa,” kata Slamet kepada Radarsukabumi.com, Rabu (25/12/2019).

Sebagai masyarakat Jawa Barat, tegas politisi dari PKS, dia merasa tersinggung dengan rilis dari insttusi yang dipimpin oleh Fachrul Razi tersebut. Slamet lantas mempertanyakan mengapa lantas Papua yang mendapatkan angka tertinggi dalam toleransi beragama, sedangkan Jabar dan Aceh yang terendah.

“Sebagai orang Jabar, saya teringgung dengan rilis ini. Ini ukurannya apa? Belum lama ingatan kita masih segar, kasus pembantaian dan pengusiran suku tertentu dan pembakaran tempat ibadah juga terjadi di sana (Papua,red),” cetus Slamet.

Legislator Senayan asal Sukabumi itu pun meminta kepada Kemenag untuk tidak membuat suasana menjadi tambah gaduh dengan melempar isu ini ke publik. “Bahkan saya curiga, ini hanya pengalihan dari kegagalan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi
,” tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, jika rilis ini berkaitan dengan dinamika sentimen politik pada Pemilu 2019 kemarin. Slamet pun berharap Kemenag dapat transparan dan mempertanggung jawabkan rilis ini nantinya.

“Kalau spkeluasi itu benar, maka pemerintah ini semakin kacau.. Menghindari spekulasi liar, maka Kemenag harus transparan dengan hal ini,” pungkasnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *