PTM Sistem Hybrid Akan Dilakukan di Kota Bogor

Kadisdik Kota Bogor
Kadisdik Kota Bogor, Hanafi./Foto: Adi

BOGOR  – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 36 SD se-Kota Bogor sudah berjalan awal pekan ini, sejak Senin (18/10). Jumlah tersebut akan bertambah pada pekan berikutnya, menyesuaikan dengan verifikasi faktual yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, diperkirakan akan ada 36 SD yang akan melaksanakan PTM pada gelombang berikutnya pekan depan. Namun, hanya dilaksanakan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.

Bacaan Lainnya

“Nanti setelah 36 sekolah ini, nanti diverifikasi untuk 36 sekolah berikutnya. Begitu terus sampai semuanya bisa sekolah PTM. Tapi kelas 1, 2, dan 3 belum saya rekomendasi. Kalau kondisi memungkinkan, maka dia akan menyesuaikan diri nanti,” ujar Hanafi.

Lebih lanjut, Hanafi mengatakan, PTM yang digelar di sekolah-sekolah tersebut bisa dilaksanakan secara hybrid atau sistem campuran. Yakni, 50 persen siswa belajar di kelas, sementara siswa lainnya dapat menyaksikan pembelajaran di sekolah secara daring.

Hanya saja, kata Hanafi, belum semua sekolah bisa melaksanakan PTM dengan sistem hybrid. Lantaran, ada sekolah yang belum mampu dari sisi teknologi. Ada juga sekolah yang menganggap sistem hybrid tidak efektif. Contohnya, di beberapa pondok pesantren.

Kendati demikian, sambung dia, Disdik Kota Bogor akan mengusahakan agar sekolah-sekolah yang membutuhkan bisa belajar secara hybrid. “Belajar secara hybrid bagi sekolah yang punya, yang enggak punya menyesuaikan. Nanti kita usahakan mereka semua bisa hybrid. Gurunya ngajar di sekolah, yang di rumah bisa menyaksikan,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *