BOGOR – Bupati Bogor, Ade Yasin mengkhawatirkan adanya gelombang ketiga penularan Covid-19, jelang akhir 2021.
Terutama pada libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Kalau kita (Kabupaten Bogor) masih PPKM Level 3, tentunya kebijakan masih ketat. Namun, daerah yang sudah PPKM Level 2 ini ‘kan sudah melonggar agar lebih hati-hati,” kata Ade Yasin, Minggu (31/10).
Kata dia, Pemkab Bogor saat ini tengah mengkaji aturan yang akan diterapkan jelang dan selama Nataru, khususnya di kawasan-kawasan wisata di Kabupaten Bogor.
Terlebih, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor saat ini terus melandai dengan hanya penambahan empat kasus positif baru pada Sabtu (30/10).
“Iya sudah melandai. Kemarin cuma empat kasus. Sehingga total yang saat ini terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi hanya 41 orang,” kata Ade.
Dengan begitu, Ade tidak ingin terjadi lonjakan kasus Covid-19 kembali yang diprediksi para epidemiolog akan terjadi gelombang ketiga pada libur nataru.
Bagaimanapun, kata dia, Kabupaten Bogor masih menjadi destinasi wisata utama bagi masyarakat yang tinggal di Jabodetabek. Maka, pihaknya akan menyiapkan sejumlah langkah pencegahan agar tidak terjadi lonjakan wisatawan.
“Tahun baru jangan sampai ada kerumunan. Karena diprediksi ada gelombang ketiga. Maka saat Nataru harus diperketat. Kita sama-sama rem jangan banyak merayakan tahun baru. Ini sedang dibahas soal aturan-aturannya,” jelas Ade.
(cek/pojokbogor)