Pembatasan di Kota Bogor Kembali Diperketat, Macet Panjang Tak Terelakan

Bogor
Kemacetan tak terelakan akibat adanya penyekatan arus lalulintas di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jumat (16/7/20210. Foto: Dede/Radar Bogor

BOGOR — Satgas Covid-19 Kota Bogor kembali memperketat mobilitas masyarakat dengan menambah titik penyekatan baru yang berlaku pada Jumat (16/7/2021). Alhasil, banyak pengguna kendaraan terkena penyekatan di beberapa titik perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor. Pantauan Radar Bogor (jaringan radar Sukabumi), ada tiga titik penyekatan yang terjadi antrean panjang.

Pertama, pengendara dari arah Cibinong yang hendak menuju Terminal Baranangsiang harus melewat titik penyekatan di depan Brimob Kedung Halang, Simpang Tol BORR dan Simpang Jambu Dua. Kendaraan yang tidak dapat menujukan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) diminta untuk putar arah, dan tidak memasuki wilayah Kota Bogor .

Bacaan Lainnya

Kondisi serupa terjadi di Jalan Sholeh Iskandar sebelum Underpass atau tepatnya di Simpang Lotemart. Kendaraan dari arah Kayu Manis harus melewati titik penyekatan yang dilakukan petugas gabungan. Dibeberapa titik penyekatan tersebut pun terjadi penumpukan kendaraan.

“Di Kota Bogor kami menambah lagi titik penyekatan menuju ke Kota Bogor, dan saat ini sedang diberlakukan salah satunya ruas Jalan kedung Halang yang menjadi akses dari warga Luar Kota Bogor menuju ke Kota Bogor,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombespol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Menurutnya, dalam membatasi mobilitas masyarakat pihaknya melakukan penyekatan secara selektif khususnya bagi masyarakat yang darurat atau tenaga kesehatan yang hendak bertugas. “Kami mohon maaf karena tidak nyaman, tetapi silahkan menggunakan jalur lainnya demi kesehatan bersama, karena jalur utama kami urai kepadatanya,” katanya.

Setidaknya ada empat posko penyekatan tambahan yang didirikan untuk menekan mobilitas masyarakat. “Sebelumnya kami sudah mendirikan 13 posko penyekatan di sejumlah jalan protokol di Kota Bogor untuk menekan mobilitas masyarakat. Tapi sekarang kami tambah lagi jumlahnya menjadi 17 posko penyekatan,” katanya.

Penambahan posko penyekatan tersebut dilakukan demi menekan potensi penyebaran Covid-19. Mengingat saat ini, Satgas Covid-19 tengah menargetkan untuk dapat menurunkan mobilitas masyarakat sebanyak 50 persen.

“Penyekatan akan terus kami lakukan hingga mobilitas masyarakat turun, minimal 50 persen dari hari biasa. Kami akan terus melakukan pembatasan mobilitas antar kota, khususnya di sejumlah jalur protokol dan perbatasan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *