SUKABUMI – Kasus perundungan yang menimpa siswa sekolah dasar (SD) swasta di Kota Sukabumi, masih terus bergulir. Bahkan, Polres Sukabumi Kota hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut.
“Saya jamin dan saya pastikan terkait masalah penanganan kasus bullying LP kedua yang dilaporkan orang tua korban Bapak D itu, ditangani secara profesional,” ungkap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo kepada wartawan, Selasa (21/5).
Ari menjelaskan, hingga saat ini ada 29 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan hingga saat ini. “Ya, 29 saksi sudah diperiksa. Kita tidak mau sembarangan.
Kita tidak mau merugikan salah satu pihak dan tentunya akan benar-benar sekali harus profesional serta prosedural memberikan keadilan,” jelasnya.
Disinggung soal kendala, Ari menerangkan, sejauh ini tidak menemukan kendala dan polisi masih mendalami dugaan kasus perundungan terhadap siswa tersebut.
“Kalau kendala tidak ada, kita kan masih mendalami keterangan saksi yang satu dan lainnya. Kemudian disandingkan, jadi kita tahu utuh ceritanya seperti apa berdasarkan saksi-saksi yang ada,” terangnya.
Sebab itu, Ari meminta, pihak terkait tidak melakukan framing di media sosial dengan berbagai cerita yang tidak sesuai fakta karena polisi melakukan pembuktian bukan mengejar pengakuan.
“Kasus ini akan langsung saya awasi dan saya mohon kepada pihak terkait jangan memframing di media sosial dengan cerita-cerita yang tidak sesuai dengan fakta karena kita pembuktianya, bukan mengejar pengakuan tetapi pembuktian,” tandasnya.
Seperti diketahui, peristiwa dugaan perundungan yang menimpa siswa disalah satu SD seasta terjadi pada 7 Februari 2023 lalu. Anak tersebut, diduga menjadi korban perundungan oleh dua orang temannya hingga mengalami gangguan fisik dan psikis. (Bam)
