Pagar Pembatas Alun Alun Gadobangkong Sukabumi Dibuka, Padahal Banyak Fasilitas Rusak Belum Diperbaiki

Alun alun Gadobangkong Sukabumi
Suasana pagar pembatas area alun alun laut RTH Gadobangkong dibuka.

PALABUHANRATU – Sempat dilakukan penutupan sementara beberapa waktu lalu, karena masih dalam tahap proses pengerjaan, kini sebagian pagar pagar alun-alun laut taman ruang terbuka hijau Gadobangkong di jalan kidang kencana, kelurahan/kecamatan Palabuhanratu dibuka.

Padahal, kondisi alun-alun laut atau RTH Gado Bangkong tersebut yang berada di pusat ibu kota Kabupaten Sukabumi ini hingga kini belum diresmikan dan belum diserah terimakan dari pemerintahan provinsi jabar ke pemerintahan kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Juliansyah (39) menyambut baik dengan dibukannya pagar pembatas alun-alun laut taman ruang terbuka hijau Gadobangkong tersebut, pasalnya sebagai warga yang selalu nongkrong diarea tersebut jadi terbuka.

“Memang awalnya sudah digunakan dan dimanfaatkan oleh warga dan wisatawan, meski katanya ditutup sementara kemarin kemarin. Tapi sekarang sudah terbuak sepertinya Alhamdulillah,” ujar Juliansyah saat diwawancara Radar Sukabumi.

Dijelaskan Juliansyah, saat ini tiap hari sejak pagi hingga sore bahkan hingga malam hari area alun alun laut taman ruang terbuka hijau Gadobangkong tersebut selalu ramai dikunjungi para wisatawan baik lokal warga sekitar maupun luar kabupaten Sukabumi.
“Iya memang selalu ramai, saya hampir tiap hari kesini, kalau gak pagi, siang atau sore, sekalian nongkrong sekalian mancing disana,” jelasnya.

“Kalau kemarin infonya ditutup sementara karena belum beres pengerjaan pembangunannya, belum diserah terimakan dari provinsi ke pemda, tapi sekarang sudah dibuka, mungkin sudah selesai jadi nya dibuka pagar pembatasnya,” imbuhnya.

Sementara itu salah seorang pengunjung Hermawati warga Cikakak mengungkapkan alun alun RTH Gadobangkong hampir setiap sore mengunjungi lokasi yang digadang gadang sebagai ikon Palabuhanratu tersebut sempat merasa heran, pasalnya pagar pagar pembatas yang terbuat dari bambu dan kayu kayu sebagai penghalang bahwa pengerjaan pembangunan alun alun RTH Gadobangkong masih berlangsung kini sudah hilang.

“Mungkin sudah selesai, tapi didalam itu kan ada kerusakan beberapa fasilitas karena diterjang gelombang pasang air laut belum ada perbaikan, sekarang pembatasnya dibuka, makanya tiap hari ramai pagi dan sore pengunjungnya,” singkatnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *