6000 Rumah Subsidi Siap Dibangun

SUKABUMI – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Korwil 6 Sukabumi-Cianjur menargetkan membangun 6000 unit rumah bersubsi di 2019. Pembangunan akan dilakukan di tiga wilayah, Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Cianjur.

Ketua Apersi Korwil 6 (Sukabumi-Cianjur) Asep Abdul Kodir mengatakan, pembangunan 6000 unit perumahan subsidi itu akan manyasar pada kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Permintaan perumahan subsidi setiap tahun meningkat. Di Sukabumi kota dan kabupaten itu sekitar 5000-6000 rumah sudah terlaksana, makanya di April 2019 kita adakan target pembangunan itu di 6000 unit perumahan,” terang Asep yang ditemui Radar Sukabumi di sela-sela Rakerwil Apersi ke-1 di salah satu hotel Kota Sukabumi, Kamis (22/11).

Rencana pembangunan rumah bersubsidi itu, mayoritas akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sukabumi. Lantaran lahan di wilayah tersebut masih luas dan harga ekonomis. “Kalau kabupaten kan ada 47 kecamatan dan di sana juga banyak pabrik-pabrik, potensinya lebih memungkinkan,” imbuhnya.

Dengan adanya peran aktif Apersi dalam pembangunan rumah bersubsidi, diharapkan mampu menggerek capaian program satu juta rumah. Untuk saat ini berbagai persiapan para pengembang mulai disiapkan seperti dalam proses pembangunan dan ada juga proses pembebasan lahan. Sehingga di 2019 program 6000 unit rumah subsidi ini sudah mulai dilauncing.

Untuk menyukseskan program itu, pihaknya menggandeng BTN sebagai salah satu mitra yang juga turut aktif menyalurkan dana KPR rumah bersubsidi, juga para pengembang yang tergabung dalam Apersi Wilayah 6. “Semoga Apersi bisa menjadi motor baru dalam mendukung pengadaan perumahan bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya

Sementara itu, Kepala BTN Cabang Sukabumi Andi Ruchmono mengaku sangat mengapresiasi dengan adanya program dari Apersi. BTN selaku bank pemerintah juga berkomitmen mendukung program pemerintah, dalam hal pembangunan rumah.

Untuk mendukung program pembangunan rumah bersubsidi di tahun mendatang, pihaknya akan menyalurkan kredit sebesar Rp 60 miliar. “Ada peningkatan dari tahun ini, kalau 2018 penyaluran kredit rumah bersubsidi di Sukabumi dan Cianjur sebesar Rp 55 miliar,” terangnya.

Andi mengatakan, kenaikan penyaluran kredit ini seiring dengan jumlah pembangunan rumah bersubsidi yang meningkat. Selain di 2019 harga rumah bersubsidi untuk di wilayah Jawa Barat (Jabar), akan mengalami kenaikan sebesar Rp 140 juta dari harga sebelumnya Rp 133 juta.

BTN Cabang Sukabumi sendiri berencana menargetkan pembangunan rumah bersubsidi sekitar 7000 unit rumah, namun untuk saat ini baru terlaksana 5000 unit rumah. “Insya Allah mungkin dengan sisa waktu yang sedikit ini kita masih punya stok sekitar 700-800 unit,” terangnya.

Menurutnya dengan angka tersebut sudah maksimal, jika dipersentasikan sekitar 70 persen sudah terlaksana dengan baik bagi bank yang dipimpinnya. “Karena untuk kantor cabang itu kita masih baru, jadi di angka penjualan itu saya rasa itu sudah maksimal, makanya dengan adanya kerjasama ini bisa menjadi penggerak dalam mencapai satu juta rumah di tahun nanti,” tutupnya.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *