Usai Pulang Masak, Pelajar SMK Dibacok, Begini Kondisinya

KORBAN PEMCACOKAN
KORBAN PEMCACOKAN: Kondisi AS terbaring di RS Palabuhanratu usai dibacok

SUKABUMI — Seorang pelajar berinisial AS (19) mengalami luka robek di beberapa bagian tubuhnya, akibat terkena bacokan senjata tajam oleh segerombolan SMK lain saat dirinya hendak pulang sekolah, Sabtu (18/09).

Informasi dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 13:00 WIB.

Bacaan Lainnya

Saat itu AS bersama teman – temannya hendak pulang ke rumah usai memasak, tetapi di tengah perjalanan di wilayah Bojonggaling bertemu dengan segerombolan SMK lain, hingga akhirnya tawuran dua SMK pecah.

“Pulang masak sama teman – temannya, kemudian di perjalanan datang sekolah lain sekitar 9 orang membawa senjata tajam dan menyerang keponakan saja,” ujar Ruli Rustandi paman korban kepada Radar Sukabumi.

Informasi yang diperoleh dari keponakan Ruli, ad dua orang yang menjadi korban pembacokan. Satu orang teman AS dapat ditangani oleh Puskesmas Bantargadung, sedangkan AS sendiri harus dibawa ke RS Palabuhanratu karena mengalami luka robek di beberapa bagian tubuhnya.

“Kebacok dua orang, satu tidak terlalu parah dijahit di Puskesmas. Kalau luka robek keponakan saya di punggung, paha, dan sikut kena tulang. Sekarang orangtua (AS) sedang melaporkan kejadian itu di Polres Sukabumi,” paparnya.

Korban yang merupakan warga Kampung Pameungpeuk, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi ini tengah melakukan penanganan medis. Rekan rekan AS juga berkumpul di depan RS Palabuhanratu.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila membenarkan kajadian itu dan kini pihaknya engah melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.

“Kondisi korban sudah kita cek, untuk terduga pelaku dengan ciri-citi keterangan sedang kita lakukan penyisiran. Dari siang penyekatan dilakukan jajaran polsek,” ucap Rizka.

Ia menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi terkait asal sekolah pelajar yang diduga melakukan penyerangan itu.

“Karena rombongan pelaku pakai jaket jadi identitas mereka belum kita ketahui dari sekolah mana,” pungkas Rizka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *