Tiga Desa Manfaatkan Irigasi Leuwi Sapi

DIRESMIKAN: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menandatangani prasasti bendungan Irigasi Leuwi Sapi di Kecamatan Warungkiara, akhir pekan kemarin.

WARUNGKIARA, RADARSUKABUMI.com — Proyek Irigasi Leuwi Sapi di Kecamatan Warungkiara dinyatakan selesai. Akhir pekan kemarin, proyek ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Irigasi yang melintasi tiga desa ini diharapkan dapat membantu pertanian warga sekitar.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, tiga desa yang akan memanfaatkan air dari irigasi ini adalah Desa Damarraja, Sukaharja dan Desa Warungkiara. Jika tidak ada halangan, air yang mengalir pada irigasi ini akan mampu mengairi lahan pertanian seluas 250 hektare.

Bacaan Lainnya

Kepada wartawan, Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil mengatakan, dengan keberadaan Leuwi Sapi ini diharapkan bisa lebih mendorong potensi pertanian agar semakin baik dan meningkat. Irigasi itu akan mengairi sekitar 250 hektare sawah. Dari potensi penghasilan 675 ton pertahun, saat ini diperkirakan bisa mencapai 3.750 ton setiap tahunnya. “Inilah yang dimaksudkan inovasi serta kolaborasi membawa perubahan dan kemajuan,” kata Emil.

Mantan Walikota Bandung ini menyebutkan, pembangunan Leuwi Sapi menjadi bukti Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah fokus pada pembangunan desa. Selain itu, pembangunan Leuwi Sapi nantinya diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, karena nantinya akan dikolaborasikan dengan adanya tempat wisata. “Urusan engineering air, selalu harus ada unsur pariwisata, ini yang selalu saya katakan. Untuk pariwisata, asal tempatnya nyaman,” ucapnya.

Menurutnya, Jawa Barat merupakan daerah dengan jalur hidrologi terbesar di Indonesia. Sebab berlimpah sungai, danau, waduk, serta irigasi. Kekayaan ini dilengkapi dengan panorama alam yang indah. “Maka dari itu, kami sedang mengembangkan pariwisata air sebagai unggulan, termasuk Leuwi Sapi ini,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin menuturkan, Leuwi Sapi berada di bawah pengelolaan UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno. “Sistem jaringan irigasi yang ada sebelumnya sangat sederhana, belum ada bendungan dan di jalur irigasi sering terjadi longsor. Beda dengan sekarang,” tuturnya.

Pada 2019 ini, lanjut Linda, Pemda Provinsi Jawa Barat membangun kembali Leuwi Sapi untuk pencetakan sawah baru, meningkatkan ketahanan pangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami harap, dengan keberadaan Leuwi Sapi ini bisa membawa perubahan besar sektor pertanian di wilayah,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyatakan, kawasan sekitar Leuwi Sapi ini memiliki potensi pertanian dan pariwisata yang bisa dan akan dikembangkan. Selain kedua potensi tadi, ia juga menyebutkan Kecamatan Warungkiara ini berpotensi adanya perluasan areal pesawahan untuk penambahan stabilitas pangan. “Mudah-mudahan kedepan kondisi lahan pertanian sawah seluas 200 hektar kurang lebih bisa bertambah dua kali lipat dari potensi hari ini,” singkatnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *