SUKABUMI – Fenomena El Nino pada musim kemarau panjang tahun ini, telah berdampak buruk terhadap pertanian di Kabupaten Sukabumi. Untuk meningkatkan hasil maksimal pada sektor pertanian di wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya di daerah Pajampangan.
Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi berencana akan membangun embung di wilayah Puncak Buluh, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Ini dilakukan sebagai salah bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian di wilayah tersebut.
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat kepada Radar Sukabumi mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan memperkuat upaya dalam mengantisipasi kekeringan di sektor pertanian dengan kerjasama pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya, merencanakan pembangunan embung di wilayah Pajampangan.
“Rencana pembangunan embung di wilayah Pajampangan itu, merupakan upaya pemerintah dalam menghadapi kekurangan pasokan air terutama saat musim kemarau,” kata Ir. Andria kepada Radar Sukabumi pada Senin (25/09).
Embung yang direncanakan akan memiliki luas sekitar 500 hektare ini, sambung Ir. Andria, akan menjadi salah satu infrastruktur penting yang dapat meningkatkan ketahanan air di wilayah tersebut. Mayoritas tanah yang akan digunakan untuk pembangunan embung ini berada di wilayah Perhutani, sehingga dampak terhadap lingkungan juga akan terjaga.
“Ini sudah bagus pemerintah Kabupayen Sukabumi yang akan merencanakan pembanguna embung di Puncak Buluh, Kecamatan Lengkong. Karena nanti manfaatnya akan dirasakan sampai ke hilir,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai progres rencana pembangunan embung tersebut, Ir Andria menjawab, bahawa saat ini baru memasuki proses usulan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk diusulkan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Jadi, Pemkab Sukabumi, mengusulkan ke kita, layak atau tidaknya pembangunan embung tersebut,” timpalnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, di Jawa Barat, khususnya di Sukabumi wilayah Pajampangan, telah menghadapi tantangan serius terkait kekeringan yang berdampak negatif pada sektor pertanian.
