Nining Ditemukan Lewat Mimpi, Ditelan Ombak Selama 1,5 Tahun

Okih juga menjelaskan, saat kejadian Nining dikabarkan hilang, Tim SAR gabungan pun melakukan pencarian selama tujuh hari sesuai Standar Operasional Prosedural (SOP). Pencarian pun dilakukan berdasarkan keterangan saksi anak dan cucunya. Namun di hari ke-14 hilangnya Nining, warga menemukan jenazah yanh kondisinya sudah rusak dan langsung dievakuasi Tim Sarda Kabupaten Sukabumi.

“Saat itu, keluarga korban tidak mengakui kalau jenazah yang ditemukan adalah keluarganya. Dengan alasan, karena postur tubuh jenazah lebih kecil, sedangkan Bu Nining lebih tinggi. Jari jenazah yang ditemukan juga lancip, sedangkan Bu Nining buntet. Jenazah juga sempat di tes DNA dibandingkan dengan anaknya Ibu Nining. Keluarga Bu Nining tidak pernah menerima hasilnya. Akhirnya, jenazah dimakamkan pihak rumah sakit,” bebernya.

Bacaan Lainnya

Pihak keluarga tetap meyakini jika Nining masih hidup. Bahkan, keluarga Nining merasa yakin jika suatu saat akan pulang dengan kondisi selamat. Menurut Okih, berdasarkan keterangan keluarganya, pihak keluarga mendatangi Tempat Kejadian Musibah (TKM) berdasarkan firasat melalui mimpi. “Katanya dalam mimpinya Pak Jejen, Bu Nining minta dijemput di pantai yang saat itu ia tenggelam (Pantai Citepus Kebonkalapa. red)” tambah Okih.

Keluarganya pun datang ke Pantai Citepus dan melakukan penyisiran hingga 500 meter ke arah Barat. “Kata adiknya di Pantai Citepus Al-Istiqomah, tepat dekat Tower pantauan Lifeguard, Bu Nining ditemukan dengan kondisi tidur miring dengan kondisi badan basah dan penuh pasir tengah malam,” paparnya.

Saat itu, keluarga Bu Nining melihat beberapa orang yang sedang bermain di pantai dan ada juga yang sedang bakar ikan menggunakan api ungun. “Kata Bu Ela, orang-orang itu juga tidak ada respon apapun saat Bu Nining dibopong keluarganya,” imbuhnya.(cr15/ryl/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *