Kapolda : Pilkada Harus Sukses Tanpa Ekses

MENINJAU : Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri didampingi oleh Pandam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Nuryanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ade Adhyaksa dan Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok saat meninjau persiapan Pilkada di Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kepada seluruh jajaran penyelenggara dan petugas keamanan yang ada di daerah khususnya di Kabupaten Sukabumi untuk bisa mensuksekan pilkada dengan tanpa ekses.Hal tersebut dikatakan Ahmad Dofiri saat melakukan silaturahmi dan berkoordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Sukabumi terkait Pilkada di Kantor KPU Kabupaten Sukabumi, (04/11).

“Kami ingin dan sepakat pilkada di Jawa Barat, sukses tanpa ekses. Maksudnya sukses tanpa ekses, petama harus sukses tentunya dengan menghasilkan pemimpin yang dihasilkan secara demokratis, kemudian soal tanpa ekses adalah tidak menimbulkan gontok-gontokan antara pendukung paslon pasca pemilihan, “jelas Kapolda kepada wartawan.

Bacaan Lainnya

Untuk di Jawa Barat sendiri, sebetulnya memiliki sejarah dalam setiap pilkada berjalan dengan baik. Namun, tetap saja pihaknya perlu mengingatkan dan memastikan agar perjalanan pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang berlangsung dengan baik.

Sementara terkait, anggotanya yang tidak netral dirinya menegaskan bahwa anggota kepolisian wajib netral, tidak ada lagi main hati atau bermain-main dengan salah satu paslon. Kemudian soal pilkada pada masa pandemi, dirinya juga menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya ingin pastikan bahwa pemilu yang akan digelar pada 9 Desember harus mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai abai. Jika tidak, saya tidak segan-segan menegur kapolresnya, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, ketika simulasi pencoblosan ditengah pandemi sudah dilaksanakan, tentunya sudah tidak ada lagi pelanggaran yang dilakukan. Jangan sampai hal yang kecil diabaikan. Kemudian untu Gakumdu wajib bekerja secara totalitas artinya jangan mancla-mencle, jangan sampai terjadi gontok-gontokan antara kepolisian, kejaksaan dan bawaslu. Keputusan harus berdasarkan rapat pleno.

“Saya berharap pilkada berjalan lancar, bagi anggota polisi tolong harus jaga jarak. Jangan sampai, jabatan digadaikan oleh kepentingan. Tidak boleh meski hanya lirikan saja, “tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *