BANDUNG, RADARSUKABUMI.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan bahwa hasil pencegahan selama libur panjang sejak Rabu, 28 Oktober hingga Minggu, 1 November, di Jawa Barat berhasil menemukan 408 orang wisatawan yang mendatangi 15 kota kabupaten di Jabar, reaktif Covid-19.
Saat ini, menurut Gubernur ke 408 orang tersebut masih menunggu hasil tes swab di beberapa daerah.
“Jika memang hasil swab menyatakan reaktif ya sesuai prosedur harus ada isolasi, lalu tracing dan tracking,” jelasnya di Mapolda Jabar, Senin (2/11).
Emil menegaskan, langkah ini cukup efektif dalam mencegah klaster baru.
“Jadi kami siapkan 14.000 alat rapid tes selama lima hari pekan kemarin dan hasilnya untuk zona merah di Jabar saat ini terjadi di Bekasi. Sementara Minggu lalu Depok,” papar Emil.
Satgas Covid-19 Jabar menilai, dari 27 kabupaten dan kota di Jabar, ada lima daerah yang bagus dalam penanganan Covid-19 ini.
“Jadi kami menilai ada yang penanganan dalam pencegahan terbaik,” ucapnya.
Kelima daerah terbaik, berdasarkan hasil penilain satgas Covid-19 Jabar, yakni pertama Kota Bekasi, lalu Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.
“Kelima daerah tersebut test, tracing, treatment, pencegahan, tata kelola, peraturan, sangat baik penilaiannya,” paparnya.
(arf/izo/rs)