Kodim 0607 Sukabumi Bantu Entaskan Wilayah Rawan Pangan

GABAH: Dandim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Kav Mujahidin saat menggiling gabah pada Peringatan Hari Pangan Sedunia, belum lama ini. IST

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sebanyak empat kelurah di Kota Sukabumi dinyatakan sebagai kawasan rawan pangan oleh pemerintah Kota Sukabumi. Ke empat wilayah tersebut yakni, Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, Keluarahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum dan Sudajayahilir Kecamatan Baros.

Menanggapi hal itu, Kodim 0607 Kota Sukabumi yang fokus dalam mengatasi kedaulatan pangan siap membantu pemerintah dalam pengentasan rawan pangan. Dandim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Kav Mujahidin mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan pemantauan dan pendampingi petani dalam menjaga ketersediaan pangan di Kota Sukabumi. Selain itu, Kodim juga terus berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan pangan.

Bacaan Lainnya

“Kami terus melakukan pendampingan dalam program ketahanan pangan atau sustainable food yang berkelanjutan di Kota Sukabumi,” kata Dandim usai menghadiri halalbihalal di Pemkot Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (14/6).

Pendampingan itu terang Mujahidi, merupakan kerjasama Mabes TNI dengan Kementerian Pertanian. Sehingga perintah komando atas sampai jajaran Satkorwil atau kodim, melaksanakan pendampingan atau upaya khusus yang sifatnya menggerakkan petani dalam produksi pertanian. Selain itu, membantu menyerap gabah padi secara maksimal. “Juga memperluas tambah tanam atau cetak sawah,” terangnya.

Dijelaskan Mujahidin, dalam hal ini Kodim sifatnya hanya pendampingan dalam ketahanan pangan ini. Tapi, bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk meningkatan produktifitas pangan. “Selama ini kami sudah melakukan pendampingan dan program ini kami kerjasamakan dengan stakeholder terkait,” aku dia.

Bahkan, kata Dandim, jajarannya turun langsung ke lapangan memeriksa kondisi dan ketersediaan lahan sawah. Hal ini lahan sawah produktif beralih fungsi sehingga luas sawah semakin menyusut. “Jangan sampai sawah yang sudah ditetapkan secagai cadangan utama beras di Sukabumi berubah fungsi. Artinya kami terus mengawal ke depan,” katanya.

Mengantisipasi kekurangan air pada musim kemarau, Kodim 0607/Kota Sukabumi memiliki program memaksimalkan pengairan sawah. Terlebih, luas lahan sawah di Kota Sukabumi sangat sedikit. “Pengairan manual dan mesin penyedot dioptimalkan. Walaupun bukan domainnya kami, ada bibit unggul baik dari Dinas Pertanian dan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri). Mulai penanam, perawatan sampai panen kami selalu bersinergi dengan Dinas Pertanian,” ungkapnya.

Selain itu, Kodim 0607 Kota Sukabumi juga memiliki lahan percontohan (Demplot) di belakang Makodim seluas 3 hektare. Hasilnya tidak dijual tapi dijadikan cadangan lumbung. “Tapi bukan lumbung bentuk rumah tapi di titipkan di gudang kelompok tani,” terang Mujahidin.

Sementara Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, sudah melakukan intervensi untuk mengatasi rawan pangan di wilayahnya. “Sudah pasok sembako, sehingga empat wilayah yang masuk kategori rawan pangan itu bisa teratasi. Insya Allah sudah tidak masalah,” tambahnya.

Bahkan, pada Ramadan lalu, dilakukan bakti sosial ketahanan pangan di daerah yang diangap rawan pangan. “Intinya, Pemkot ingin meningkatkan indikator ketahanan pangan, sehingga tidak lagi masuk kategori rawan pangan di daerah itu,” pungkasnya.

(bal/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *