KADUDAMPIT — Pemerintah Kecamatan Kadudampit mendorong Perempuan Janda Serba Bisa (Pujasera) untuk berinovasi dan mengembangkan usahanya. Tujuannya agar mereka dapat penghasilan untuk mengurangi beban kebutuhan sehari-hari.
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, Pujasera ini dibentuk sejak 2014 lalu dengan tujuan memperkuat komitmen desa wisata, meningkatkan pendapatan, mendukung sapta pesona di tempat wisata, mengurangi jumlah angka pengangguran, pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDM) yang masih bisa diolah.
“Selain itu, pembentukan Pujasera ini juga untuk menciptakan keluarga sejahtera, mewujudkan 10 program pokok PKK dan lainnya,” kata Camat Kadudampit, Jenal Abidin kepada Radar Sukabumi, Senin (14/10).
Lanjut Jenal, di Pujasera ini ibu-ibu dituntut agar serba bisa. Misal saja, membuat kuliner, olah sampah menjadi barang berharga, membuat sabun, menguasai ilmu teknologi serta bisa menggerakan ekonomi di daerah. “Ya, ibu-ibu janda tua ini dilatih agro, ekonomi kreatif dan pariwisata,” paparnya.
Tak hanya itu, sambung Jenal, ibu-ibu ini juga dilatih pijat relaksasi, refleksi, bekam, akupunktur dan lain sebagainya. Bahkan, saat ini mereka sudah terlatih dan bisa melakukan semuanya. “Pokoknya mereka sudah serba bisa dan mereka siap menggerakkan ekonomi di daerah wisata,” ucapnya.
Menurut Jenal, dengan sudah terlatihnya ibu-ibu ini, tentunya perekonomian masyarakat dapat meningkat. Terlebih di Kecamatan kadudampit ini memiliki potensi wisata alam sehingga akan banyak para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. “Sebab itu, kami berupaya menyiapkan SDM yang unggul agar bisa memanfaatkan potensi yang ada,” ujarnya.
Jenal berharap, semua ibu-ibu lanjut usia (Lansia) agar bisa bergabung dengan Pujasera demi meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami yakin, ketika ibu-ibu ini sudah serba bisa tentunya ekonomi desa akan semakin maju ke depannya,” pungkasnya. (bam)
