SUKABUMI – Kasus dugaan penggelapan program Bantuan Langsung Tunai – Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2023 pada triwulan 3 dan triwulan 4 di pemerintah Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, terus bergulir.
Kali ini, pemerintah Kecamatan Kadudampit, telah melaporkan persoalan tersebut kepada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), untuk mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan BLT DD yang belum disalurkan kepada 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di wilayah desa tersebut.
Plt Camat Kadudampit, Sandi kepada Radar Sukabumi mengatakan, kasus dugaan penggelapan BLT – DD di Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit ini, perkaranya tengah ditangani oleh Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
“Hari ini, masalahnya sudah ditangani oleh Inspektorat melalui Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Kabupaten Sukabumi,” kata Sandi kepada Radar Sukabumi pada Kamis (22/02).
Untuk itu, saat ini pemerintah Kecamatan Kadudampit bersama pemerintah Desa Cikahuripan, tengah menunggu hasil dari pemeriksaan khusus yang tengah dikerjakan oleh Irbansus pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
“Jadi, intinya kami dari pemerintah Kecamatan Kadudampit, sudah melaporkan masalah ini ke Inspektorat Kabupaten Sukabumi dan sekarang lagi dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Pihaknya mengaku, bahwa pemerintah Kecamatan Kadudampit sudah berupaya maksimal untuk menghindari dan mengantisipasi terjadinya dugaan kasus penyelewengan bantuan dari Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD). Diantaranya, melakukan pengawasan secara berkala.
“Bukan hanya itu, dalam satu semester kami juga melakukan secara intensif. Nah, diakhirnya semester kami juga sering melakukan monitoring dan evaluasi mulai dari semester pertama dan kedua di akhir tahun itu,” paparnya.
