Sekdes Cikahuripan Sukabumi Dinonaktifkan, Diduga Gelapkan BLT-DD

Desa Cikahuripan Sukabumi
Kondisi bangunan Kantor Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Diduga gelapkan Bantuan Langsung Tunai – Dana Desa (BLT-DD) tahun 2023, Sekretaris Desa (Sekdes) Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial MA akhirnya dinonaktifkan. Ini terjadi, lantaran ia terindikasi telah menyelewengkan program BLT-DD tahun 2023 pada triwulan 3 dan triwulan 4 yang dikelola di desa tersebut.

Hal demikian disampaikan, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Ujang Malik kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Bahwa menurutnya, semenjak Sekdes Cikahuripan terindikasi melakukan penyelewengan BLT-DD kepada 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), ia telah melakukan pemanggilan kepada MA. Namun, surat panggilan tersebut hingga saat ini tidak diindahkan.

“Pada awalnya saya sudah mempertanyakan keganjilan-keganjilan itu dan sudah mendatangi pihak keluarganya kemudian bersurat juga cuman tidak diindahkan, lalu saya laporkan ke pemerintah kecamatan. Nah, sampai sekarang gak ada orangnya (Sekdes),” kata Ujang saat disambangi Radar Sukabumi di kantor Desa Cikahuripan pada Selasa (20/02).

Pihaknya mengaku, bahwa pemerintah Desa Cikahuripan sudah mendatangi rumah keluarganya. Bahkan, telah melayangkan surat SP 1, 2 hingga SP 3. Namun, pihak yang bersangkutan belum memberikan penjelasan soal alasan BLT-DD tersebut, tidak disalurkan kepada puluhan KPM.

“Makanya, Sekdes itu dinonaktifkan jabatannya. Jadi, kekosongan jabatanya itu ada sekitar 6 bulan terakhir. Semua sudah saya laporkan ke DPMD Kabupaten Sukabumi, dan sistem sekarang sudah dipegang oleh kita atau tidak sama Pak Sekdes lagi,” tandasnya.

Saat ia mendatangi keluarga Sekdes Cikahuripan, Ujang mengaku bahwa perekonomian keluarga MA ini, dinilai biasa saja atau berada di kelas ekonomi menengah.

“Saya melihat biasa biasa aja. Dikatakan tidak mampu tidak, dikatakan pertengahan lah. Sementara, untuk uangnya sendiri telah digunakan untuk apa, saya belum tahu itu urusan pribadi mungkin,” timpalnya.

Pada beberapa hari lalu, sejumlah warga sempat mendatangi kantor Desa Cikahuripan, untuk meminta  penjelasan dan keterangan dari dirinya selaku Depala Desa Cikahuripan, terkait dugaan penyelewenhan BLT-DD.

“Masyarakat sebenarnya mengarah ke Pak Sekdes. Indikasi bahwa sekdes melakukan penyelewengan ini sudah saya laporkan ke kecamatan dan kecamatan sama saya melaporkan ke Inspektorat. Total anggarannya kalau dilihat sekitar Rp144 juta untuk penyelewengannya itu,” bebernya.

“Intinya, Sekdes itu sekarang sudah tidak bisa mengakses lagi pekerjaan di desa. Karena sistem dan password-nya sudah dipegang oleh desa sekarang. Itu sebenarnya walaupun kita berhentikan, tadi kata Pak Camat ada mekanisme-mekanisme yang harus ditempuh, cuman kalau masalah pekerjaan dia pun tidak ada di sini. Nah, saya tidak tahu dia di mana selama ini,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *