Permohonan Pelatihan Kebencanaan Membludak

BERIKAN PEMAHAMAN: BPBD Kota Sukabumi saat memberikan pelatihan penanganan kebencanaan.

CIKOLE – Permohonan pelatihan penanganan bencana dari masyarakat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi membeludak.

Periode September sampai November saja, 80 surat permohonan telah diterima BPBD Kota Sukabumi. Hal itu, diungkapkan Kepala Seksi Pemadam Kebakaran BPBD Kota Sukabumi, Hendar Iskandarsyah, menurutnya banyaknya kejadian bencana pada musim kemarau ini, khususnya bencana kebakaran menarik minat masyarakat, lembaga pendidikan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk dilatih penanganan kebencanaan.

Bacaan Lainnya

“Ya, kurun waktu belakangan ini cukup banyak surat permohonan pelatihan penanganan kebencanaan kepada
kami, baik dari sekolah, masyarakat, swasta sampai SKPD.

Dari sekolah saja sudah ada sekitar 80 surat permohonan yang kami terima,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, Kamis (19/9).

Kendati demikian, BPBD Kota Sukabumi menilai positif membeludaknya permohonan pelatihan kebencanaan, selain akan mewujudkan masyarakat tangguh bencana, serta saat terjadi bencana dapat mengetahui cara penanggulangan, penanganan sampai pencegahan bencana.

“Tentunya kami merespon baik permohonan itu, karena itu selaras dengan program kami (BPBD Kota Sukabumi,red) untuk menciptakan seluruh lapisan masyarakat yang tangguh bencana,” ujarnya.

Adapun materi kebencanaan yang disampaikan, lanjut Hendar, dibagi dalam tiga tahapan yakni pra bencana,
saat bencana terjadi dan pasca bencana. Terutama, bencana kebakan yang kerap terjadi di Kota Sukabumi.

“Kami berikan pelatihan mulai dari pra bencana, saat bencana terjadi dan pasca bencana, adapun kepada anak-anak lebih kepada cara penanganan awal, cara berlindung dan lainnya,” sebutnya.

Hendar juga memastikan, seluruh unsur masyarakat, SKPD sampai pihak swasta bakal diberikan pelatihan kebencaan. Selain itu yang terpenting, yakni poin terkait tahapan penanggulangan bencana (pra bencana) adalah komitmen setiap masyarakat untuk menentukan titik pertemuan di tempat yang aman jika sewaktuwaktu terjadi bencana.

“Secara bertahap kami akan berikan pelatihan kebencaan kesemua pihak, sehingga terwujudnya Kota Sukabumi tangguh bencana,” tandasnya. (upi/radarsukabumi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *