Pemkab Cianjur Siap Bantu Kaum LGBT

CIANJUR— Pemkab Cianjur, menyatakan kesiapan untuk membantu LGBT yang ingin kembali ke kehidupan normal baik laki-laki atau perempuan termasuk memfasilitasi pengobatan.

Bahkan pemkab menjamin kerahasiaan mereka yang ingin kembali dalam kehidupan normal, sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang selama ini tersesat dalam hubungan tidak normal menurut norma dan agama.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Senin mengatakan pihaknya tidak mendiskreditkan kaum LGBT dengan menyebarkan imbauan ke berbagai kalangan hingga desa untuk menghindari perilaku penyimpangan seks. “Kami sayang pada mereka yang tersesat menjadi pelaku seks menyimpang, agar kembali sadar, sehingga kami membuat imbauan hingga ke pelosok sebagai bentuk antisipasi,” katanya.

Selama ini, tercatat pelaku seks menyimpang sebagai penyumbang penyakit kelamin tertinggi hingga pengidap HIV/AIDS. Sehingga bagi mereka yang ingin bertaubat atau sembuh dari penyakit tersebut, pihaknya akan memfasilitasi pengobatan.

“Kami akan memfasilitasi mereka hingga benar-benar sembuh karena segala penyakit tentu ada obatnya dan yang terpenting mereka benar-benar ingin bertaubat,” katanya.Ia menambahkan, selama ini pihaknya mengimbau agar tidak menjauhi orangnya namun perilakunya yang harus dijauhi dan dihindari, sehingga dapat kembali dalam kehidupan normal.

Sosialisasi yang dilakukan melalui khutbah Jumat, tambah dia, juga dilakukan dengan cara mendatangi sejumlah OPD untuk turut menekan angka LGBT dengan tujuan mereka dapat menjadi kepanjangan tangan.”Nanti ASN di masing-masing OPD dapat pula mensosialisasikan dampak dari LGBT agar tidak lagi tumbuh kembang dan mereka yang sudah terjerumus dapat kembali hidup secara normal,” katanya.

Sementara Ketua MUI Cianjur, Kyai Abdul Halim, menuturkan sosialisasi pencegahan melalui khutbah Jumat dinilai sangat efektif meskipun naskahnya terlalu panjang. “Namun hal tersebut akan membuat umat islam lebih waspada dengan kondisi yang terjadi saat ini seperti penyimpangan seks,” katanya.Ia menjelaskan, penyimpangan seks yang terjadi saat ini merupakan hal yang paling buruk dan termasuk perbuatan yang paling keji dan harus dihindari semua kalangan.

Terkait komentar pemberitaan yang menyebutkan larangan keberadaan LGBT di Cianjur, akan menimbulkan polemik dan sebagainya dengan mengaitkan penafsiran yang mereka anggap benar karena dalam Alquran sudah dijelaskan terkait larangannya. “Silakan kaji kembali karena dalam ayat suci umat islam sudah jelas disebutkan larangan dan resiko yang akan ditanggung pelaku seks menyimpang,” katanya.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *