JSC, Ancaman Terorisme Bisa Terdeteksi

BANDUNG – Direktur Utama PT Jabar Tel Aliyas menyebut, Worksop Smart City tahun 2018 ini sebagai langkah implementasi dari Keputusan Gubernur (Kepgub) terkait rencana pembangunan jaringan perekonomian melalui konsep Smart City. Pencapain tersebut diperoleh dari integrasi pembangunan infrastruktur Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

“Jadi kami membangun infrastruktur kerjasama dengan pemerintah daerah intercity (antar kota) dan innercity (kota terdalam) yang nantinya akan terintegrasi. Jadi kerjasama kami dengan BUMD Daerah adalah dalam rangka bagaimana mengintegrasikan antara infrastruktur yang dibangun oleh Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata Aliyas dalam Workshop Smart City 2018, di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, Senin (14/5).

Selanjutnya, Jabar Tel akan menggarap pembangunan saluran serat optic bersama (Ducting Bersama) yang menghubungkan 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Dan target saluran optic tersebut sepanjang ± 3.000 km selama lima tahun.

“Kami bangun per tahun 450 Kilometer. Dan biaya investasi kami sebagai BUMD kami punya keleluasaan mencari investor dalam hal bagaimana meyakinkan investor bahwa ini adalah layak dibiayai. Sehingga dalam waktu dekat mungkin ada beberapa investor yang akan bersama-sama kami untuk membangun infrastruktur Jawa Barat,” tegasnya.

Disamping itu, di Kota masa depan yang menganut konsep Smart City. Kamera Closed Circuit Television (CCTV) dan Command Center menjadi penunjang dalam keberlangsungan kota impian ini.

Dimana nanti kata Aliyas, sensor CCTV ini akan bisa melihat pergerakan manusia dan mendeteksi ketika adanya kejanggalan. Misalnya seperti mendeteksi adanya terorisme.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *