JAKARTA – Keluhan siswa tingkat SMA terhadap sulitnya soal matematika dan kimia pada Ujian Nasional (Unas), tidak hanya ramai di media sosial (Medsos).
Sejumlah siswa diketahui mengadukan persoalan tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Komisioner KPAI Retno Listyarti menyatakan, hingga kemarin pihaknya sudah menerima 27 aduan.
Angka tersebut cukup signifikan mengingat KPAI tidak membuka posko pengaduan unas dan hanya berasal dari sekolah di wilayah sekitar Jakarta.
Dalam aduannya, ada sejumlah persoalan yang disampaikan siswa. Mulai soal yang sulit dan tidak sesuai kisi-kisi yang diajarkan hingga waktu pengerjaan yang tidak sesuai kompleksitas soal.