Paronikia

dr. Lusiana Kepala Bidang Penunjang Medis

RADARSUKABUMI.com – Paronikia atau yang lebih dikenal dengan cantengan atau ingrown nail adalah kondisi kuku kaki atau tangan yang bagian ujungnya tumbuh ke dalam daging jari biasanya terjadi pada kulit di sekitar kuku jari tangan atau kuku jari kaki. Biasanya penyebabnya adalah bakteri atau jamur.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami paronikia adalah:

Bacaan Lainnya

1. Pekerjaan, misalnya nelayan, tukang cuci baju/piring, bartender, pemerah susu.
2. Luka, karena Kulit yang terbuka bisa menyebabkan kuman masuk ke lapisan di dalamnya. Misalnya pada Kebiasaan menggigit kuku, Teknik manikur kuku yang kurang baik, Kuku yang rusak akibat eksim atau dermatitis kontak.
3. Kondisi Kuku misalnya pada wanita yang suka mengenakan kuku palsu dalam waktu lama bisa membuat kuku menjadi lembab. Kondisi tersebut mendukung perkembangan kuman, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi. Cantengan akibat arah pertumbuhan kuku yang salah, juga berisiko menimbulkan paronikia.
4. Memakai sepatu terlalu sempit.
5. Untuk wanita jangan terlalu sering menggunakan sepatu hak tinggi.
6. Hindari benturan dengan benda keras, seperti kaki meja atau pintu.

Gejala yang timbul biasanya seperti Kulit tampak merah dan membengkak, bisa disertai lepuhan-lepuhan yang berisi nanah (terutama jika penyebabnya adalah bakteri). Kuku memiliki ruang yang terbatas, karena itu infeksi cenderung menimbulkan nyeri. Kuku bisa mengalami perubahan warna, bentuk atau terlepas dari bantalannya.

Penangannannya bisa dengan cara Kompres hangat atau merendam kuku dalam air hangat, membantu meringankan nyeri dan pengeluaran nanah. Perendaman dalam air hangat juga meningkatkan peredaran darah sehingga membantu melawan infeksi.

Bisa juga kuku yang bermasalah ditaruh kasa atau kapas di bawah kuku tersebut, caranya dengan mengangkat kuku yang bermasalah secara berlaha-lahan sumpal kasa atau kapas, meski terasa tidak nyaman tapi dapat membantu mengatasi rasa nyeri tersebut.

Kadang nanah harus dikeluarkan dengan membuat sayatan pisau bedah pada kantung nanah (abses). Jika terjadi penyebaran infeksi, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut), Jika penyebabnya adalah jamur, setelah nanah dikeluarkan, diberikan krim anti-jamur dan direndam dalam air hangat. Jika infeksinya berat, diberikan obat anti-jamur per-oral.

Paronikia bisa dicegah dengan melakukan :

1. Kenakan sarung tangan karet jika pekerjaan membuat sering bersentuhan dengan air.
2. Jangan mengenakan kuku palsu dalam waktu lama.
3. Keringkan tangan dan kaki setiap selesai menyentuh air.
4. Hindari kebiasaan menggigit kuku atau mencungkil kulit di sekitar kuku.
5. Jangan memotong kuku terlalu pendek. Pastikan memotong kuku sejajar dengan ujung jari.

Bila terlanjur paronikia pada kaki ada baiknya menggunakan alas kaki (sepatu atau sandal) berbahan kain halus, ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri.

Paronikia bisa timbul berulang meskipun kuku sudah dicabut, ini dikarenakan oleh aktivitas pada kuku yang seringkali terjadi setelah terpapar air atau lingkungan yang lembab, pada mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, obesitas, hiperhidrosis (tangan yang terlalu berkeringat), sistem imun yang buruk, kelainan hormon, dan konsumsi obat-obat yang menekan sistem imun.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini kepada sahabat dan keluarga dirumah ya.. Salam semakin sehat dari kami keluarga besar rs betha medika.(rs betha medika )

 

Oleh : Dr. Lusiana
Kepala Bidang Penunjang Medis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *