WARUDOYONG– Kendati musim kemarau belum sepenuhnya tuntas, namun Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mulai mengantisipasi ancaman bencana yang biasanya terjadi saat peralihan musim.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain mengungkapkan, ancaman bencana pada peralihan musim yakni hidrometeorologi atau cuaca ekstrim.
“Bencana yang diantisipasi saat peralihan musim kemarau ke hujan yakni, cuaca ekstrim dan puting beliung yang bisa saja terjadi secara mendadak. Namun begitu, kami tetap siaga,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (31/8).
Berdasarkan perkiraan musim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau diwilayah Sukabumi bakal berakhir pada September.
Namun begitu, hal itu bisa saja terjadi perubahan. “Hasil prediksi cuaca dari BMKG, musim kemarau bisa saja berakhir pada September dengan sifat hujan atas normal, tapi yang jelas dalam kondisi apapun kami telah siapsiaga untuk menghadapi berbagai kemungkinan,” terangnya.
Dirinya mengimbau, kepada masyarakat agar tetap waspada pada peralihan musim tersebut. Terutama, bagi kesehatannya, karena memang pengaruh peralihan musim bisa berdampak kepada berbagi hal.
