Mendekati masa penutupan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto terus melakukan konsolidasi. Hingga kini, proses penentuan cawapres eks Danjen Kopassus itu masih alot.
Hari ini, Rabu (8/8), Prabowo melakukan pertemuan tertutup di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufry. Bahkan, dia terkesan ‘main kucing-kucingan’ alias menutupi pertemuannya dengan Salim.
Awalnya Prabowo bakal menemui elite PKS di DPP partai berlogo bulan sabit kembar ini di Jalan Raya Simatupang, Jakarta. Bahkan Prabowo pun sudah meluncur dari kediamannya, Jalan Kertanegara sekitar pukul 13.49.
Namun sampai pukul 15.00 WIB, belum ada tanda-tanda Prabowo tiba di DPP PKS. Bahkan sejumlah elite PKS juga tidak ada di kantor DPP PKS.
Awak media yang sudah lelah menunggu lama itu pun berinisiatif menanyakan ke salah satu elite Partai Gerindra yang namanya enggan disebutkan. Dari itu terungkap jika pertemuan antara PKS dengan Prabowo diubah lokasinya.
Hasilnya pun di luar dugaan, pertemuan Prabowo dengan elite PKS pun berubah tempat dari jadwal yang sudah ditentukan, yakni DPP PKS.
“Di rumah Habib Salim,” ujar elite Partai Gerindra yang enggan disebutkan namanya, Kamis (8/8).
Grup wartawan pun mendadak ramai. Karena mencari kediaman Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Semua bertanya dimana kediaman calon wapres rekomendasi hasil Ijtima Ulama itu.
Tak berselang lama pun awak media mendapatkan alamat elite PKS tersebut, letaknya di Pejaten Residence. Tanpa berpikir panjang awak media pun langsung berbegas berlarian ke depan parkiran motor untuk menuju ke pertemuan Prabowo dengan PKS.
Sesampainya di lokasi, security Pejaten Residence enggan mengkungkapkan bahwa di dalam rumah elite tersebut ada pertemuan Prabowo Subianto dengan elite PKS.
“Enggak tahu, saya baru dateng juga,” kata penjaga Pejaten Residence itu.
Awak media pun mencoba mencari pintu lain, dan didapatkanlah sebuah Patwal di depan rumah mewah dengan mobil Prabowo, yakni Lexus putih dengan pelat nomor B 1710 PSD.
Takut Prabowo keluar bukan dari pintu utama. Awak media pun merancang strategi untuk membagi dua tempat berjaga di dua titik. Pintu gerbang cadangan dan pintu gerbang utama.
Awak media
