KADEMANGAN – Polisi sejauh ini masih memburu pelaku pembunuhan pada Muhammad Faizin, pengamen asal Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Sampai Senin (5/3), polisi masih memburu pelaku pembunuhan di timur simpang tiga Ketapang, Kota Probolinggo itu.
Dari visum yang dilakukan, diketahui bahwa Faizin meregang nyawa usai mengalami tusukan secara membabi buta. Tak tanggung-tanggung, ditemukan 20 luka tusukan pada tubuhnya.
Sesampainya di kamar mayat, petugas langsung memeriksa luka di tubuh korban. Saat itulah diketahui, ada 20 tusukan yang mendarat di tubuh pelaku.
Yakni, di dada ada 1 tusukan, pinggang 1 tusukan, dan lengan kiri 4 tusukan. Paling banyak di punggung dengan 14 tusukan. “Masing-masing lubang tusukan memiliki kedalaman yang berbeda-beda. Mulai dari 5-15 sentimeter,” ujar petugas kamar mayat RSUD dr Moh Saleh.
Diketahui Muhammad Faizin ditemukan tewas terbunuh pada Minggu malam (4/3). Awalnya, tak ditemukan identitas pada korban. Jenazah korban sendiri dikenali dari kaus Persebaya 1927 yang dikenakannya.
Terkait kasus pembunuhan itu, polisi telah melakukan olah TKP. Polisi sejauh ini masih mendalami kasus pembunuhan itu.
(br/sid/mie/mie/JPR)