“Risihnya Penyakit Ketombe Menggangu Penampilan”

RAMBUT adalah mahkotanya kepala, dan ini sangat mempengaruhi pada penampilan seseorang, jika penampilannya kurang baik, biasanya kana mempengaruhi dari style atau tingkat kepercayaan diri seseorang, Salah satu masalah pada rambut yang sangat menyebalkan adalah ketombe. Selain terlihat jorok, terkadang kerap sekali membuat jengkel, terlebih lagi jika ketombe sampai bertebaran dibahu tentu akan membuat anda semakin geram. Ketombe yang sangat parah pasti sampai bertebaran dibaju anda yang membuat anda tampil tidak percaya diri.

Pada umumnya ketombe disebabkan karena serangan jamur yang tumbuh subur dikulit kepala anda. Mungkin anda pernah melakukan cara untuk menghilangkan ketombe dengan menggunakan shampo anti ketombe namun ketombe tetap tak hilang bahkan cenderung lebih parah. Apa sebenarnya penyebab ketombe pada kulit kepala seseorang?

Dandruff atau Ketombe adalah serpihan kulit kepala berwarna putih atau keabu-abuan yang mengelupas dan menempel pada rambut atau terlihat di bahu Anda. Meski ketombe tidak menular atau jarang sekali menjadi penyakit yang serius, kondisi ini bisa terlihat memalukan dan terkadang sulit untuk ditangani. Ketombe bukanlah permasalahan pada rambut atau seberapa sering Anda mencucinya. Ketombe adalah masalah pada kulit kepala.

Sangat mudah mengenali gejala ketombe. Serpihan kulit mati berwarna putih atau keabu-abuan dan kadang berminyak dapat terlihat dengan jelas saat menempel pada rambut atau ketika berjatuhan di bahu penderita. Selain itu, biasanya ketombe diikuti dengan rasa gatal yang muncul di kulit kepala.

Beda Halnya pada bayi, ketombe yang muncul sering diistilahkan dengan nama cradle cap. Ini adalah kondisi kelainan yang mengakibatkan kulit kepala bayi menjadi bersisik. Umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi bisa juga muncul pada masa pertumbuhan bayi. Cradle cap biasanya bukanlah sebuah kondisi yang berbahaya dan cenderung hilang dengan sendirinya saat bayi memasuki usia satu tahun.

Penyebab Munculnya Ketombe

Tubuh secara teratur akan merontokkan sel kulit mati setelah membentuk sel kulit baru. Yang menjadi masalah adalah sel-sel kulit yang tumbuh dan mati dengan terlalu cepat. Kematian sel kulit yang lebih cepat akhirnya menyebabkan munculnya ketombe.

Penyebab percepatan pertumbuhan dan juga kematian sel kulit ini masih belum diketahui. Salah satu kemungkinannya adalah dermatitis seboroik, yaitu sebuah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi berminyak.

Selain itu, beberapa kondisi bisa membuat ketombe makin parah. Pemakaian produk perawatan rambut yang berlebihan, mengalami stres, dan terlalu sering atau jarang mencuci rambut bisa berisiko memperparah ketombe yang muncul.

Ketombe sering muncul pada masa remaja atau puber. Ketombe lebih umum terjadi pada pria daripada wanita. Beberapa penelitian menduga bahwa dengan mengonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dan dibarengi dengan makanan yang terlalu asin, manis atau pedas bisa memperparah ketombe.

Pengobatan Ketombe

Pengobatan yang paling dikenal dan juga paling sering diterapkan adalah dengan menggunakan sampo antiketombe/dandruff yang bisa dibeli di supermarket. Cara kerja berbagai shampo antiketombe berbeda-beda. Anda bisa mencari produk yang paling sesuai dengan mencoba beberapa produk.

Biasanya ketombe akan langsung beraksi terhadap metode ini. Tapi, kemunculan kembali ketombe adalah hal yang wajar. Ketombe biasanya menghilang beberapa saat sebelum kembali lagi. Jika terjadi, pemakaian sampo antiketombe perlu dilakukan secara teratur.

Jika sampo gagal membersihkan ketombe setelah beberapa minggu, segera temui dokter. Anda mungkin membutuhkan sampo antiketombe yang lebih kuat. Dokter akan memeriksa kulit kepala untuk mencari tahu apakah ada masalah kulit seperti infeksi jamur, dermatitis seboroik, atau psoriasis.(*)

 

Oleh: Todi Fardian
*staf teknik seksi pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi(*) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *