KPU Kabupaten Sukabumi Petakan Wilayah Pencoblosan Rawan Bencana dan Blank Spot

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman

PALABUHANRATU – Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi klaim telah menyiapkan sejumlah antisipasi terhadap lokasi tempat pencoblosan dalam pemilu 2024 nanti yang rawan terjadi bencana dan blank spot. Jumat, (23/6).

Hal itu diungkapkan ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman, upaya langkah antisipasi yang dilakukannya yakni mendatangi kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sukabumi untuk meminta data daerah daerah yang rawan terjadi bencana.

Bacaan Lainnya

“Kemarin kami telah melakukan audensi dengan BPBD, dan mempertanyakan daerah-daerah rawan bencana,” ujar Ferry kepada Radar Sukabumi.

“Sehingga kedepan, karena ini harus ada koordinasi lanjutan, kami bisa melihat, memberikan masukan terhadap para petugas dalam menentukan tempat pencoblosan,” sambungnya.

Ditegaskan Ferry, seusai beraudensi dengan BPBD, pihaknya diberikan pengarahan dan juga pengetahuan tentang kondisi wilayah yang rawan terjadi bencana, baik tebing longsor, banjir, dan lainnya.

“Kita diberikan namanya aplikasi yang kita klik, ada pemberitahuan bahwa ini di sini rawan gempa misalnya, terus di sini rawan longsor dan sebagainya,” jelasnya.

“Kalau kita evaluasi tahun 2020, memang daerah selatan rawan terjadi bencana, tapi gangguannya bukan karena faktor yang tidak bisa diprediksi, seperti gempa, rata rata yang bisa diprediksi seperti misalnya ketika Pilkada itu kan hujan, angin, sehingga menyebabkan beberapa TPS itu pindah tempat pemungutan suaranya,” bebernya.

Sementara kata ferry lagi untuk memaksimalkan pelayan kepada masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya dalam zona atau wilayah blankspot sudah jauh jauh hari telah melakukan kordinasi dengan dinas pemberdayaan masyarakat desa dan dinas Kominfosan Kabupaten Sukabumi.

“Kita sudah komunikasi dari sejak jauh-jauh hari, baik dengan BPMPD, baik dengan Kominfo, bahwa kita akan memaksimalkan area blankspot,”

“Wilayah rawan bencana itu merata tiap wilayah, kalau zona blankspot kebanyakan seperti di wilayah selatan, seperti Tegalbuleud, Ciemas dan sebagainya, itu zona blankspot,” tandasnya. (Ndi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *