Heri Gunawan: Jokowi-Amin Menang, Ekonomi Justru Bakal Kian Lesu

Heri Gunawan bersama massa gerakan kedaulatan rakyat di depan kantor Bawaslu RI

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Heri Gunawan menyindir pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU yang dilakukan lebih cepat dari tanggal yang telah direncanakan. Diketahui, pengumuman terseut dilakukan KPU pada Senin (21/5/2019) dini hari, yang seharusnya pada Selasa (22/5/2019) besok hari.

Menurut Heri Gunawan, kemenangan Joko Widodo – KH Maruf Amin yang diumumkan sebagai paslon dengan raihan suara terbanyak tidak memberikan efek positif terhadap perekonomian Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada yang namanya incumbbent-effect. Ini merupakan bukti bahwa Jokowi-Amin tidak memiliki kepercayaan dari rakyat. Khususnya di sektor ekonomi yang kian lesu,” kata Heri Gunawan kepada Radarsukabumi.com, Selasa (21/5/2019).

Anggota DPR RI asal Sukabumi itu mengungkapkan, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok seperti cabai, ayam potong segar, dan sejumlah komoditi sayur-mayur justru kian merangkak naik. Bahkan hanya dalam sepekan terakhir, sejumlah komoditi pangan tersebut mengalami beberapa kali kenaikan.

“Pasar dan rakyat tidak menyambut baik kemenangan Jokowi-Amin. Rakyat malah menyambut dengan unjuk rasa karena kemenangan tersebut didapat secara tidak fair atau penuh kecurangan,” sebutnya.

Hergun (sapaan akrab Heri Gunawan) menambahkan, kondisi ketidakpercayaan rakyat terhadap presiden yang dipilih dengan mekanisme yang curang akan memicu anjloknya ekonomi nasional dalam waktu dekat.

“Rakyat akan merasakan jepitan ekonomi yang semakin membebani jika dipimpin oleh presiden yang tidak memiliki legitimasi,” tuturnya.

Hal berbeda, sambung Hergun, justru terjadi jika yang program-program keekonomian yang diusung Prabowo – Sandi yang dinilai memberikan angin segar dan harapan terhadap perekonomian rakyat agar bergairah lagi.

“Untuk itu, merupakan tugas kami menyampaikan harapan kepada rakyat secara bijak dan sejuk, bahwa ekonomi Indonesia akan bangkit jika dipimpin oleh presiden yang dipilih oleh rakyat bukan kecurangan,” pungkasnya.

(izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *