Ketua DPD Golkar Jabar Bisa Jadi Sekjen Golkar *Dedi Mulyadi: Semuanya Keputusan Terserah Airlangga

JAKARTA— Terpilihnya Airlangga Hartarto memupus harapan para rivalnya yang menginginkan posisi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

Jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan berlangsung di Jakarta, Selasa (19/12) depan, dipastikan akan berlangsung alot bukan untuk memperebutkan kembali posisi Ketua Umum, tetapi posisi Sekretaris Jenderal.

Bacaan Lainnya

Direktur Strategi Indo Survey & Strategy, Karyono Wibowo mengatakan posisi Sekjen akan menjadi tarik menarik pada Munaslub mendatang.

Pasalnya, posisi Ketua Umum saat Munaslub hanya akan mengukuhkan Airlangga secara definitif.

“Justru posisi itu (Sekjen-red) yang menjadi tarik menarik kuat di Munaslub nanti. Kalau untuk posisi ketua justru tidak terlalu ketat pertarungannya,” kata Karyono Kamis (14/12).

Menurutnya, untuk calon Sekjen, Golkar memiliki banyak stok kader yang berkualitas.

Termasuk Ketua DPD 1 Golkar Jabar, Dedi Mulyadi yang akan mengisi posisi Idrus Marham dulu.

“Menurut saya untuk calon Sekjen, sosok seperti Azis Syamsudin, Idrus Marham, dan Dedi Mulyadi juga layak,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan keputusannya kepada Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar terpilih.

“Sebagai kader, saya akan hormati apa yang diputuskan pimpinan partai yang baru dalam hal ini pak Airlangga Hartarto,” ujar Dedi saat dihubungi dari Purwakarta, Kamis (14/12).

Pada rapat pleno yang digelar tadi malam, di Jakarta, selain menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, sekaligus menetapkan Munaslub digelar di Jakarta pada Selasa (19/12) dan menetapkan Airlangga sebagai Ketua Umum.

Menurut Bupati Purwakarta itu, desakan regenerasi kepemimpinan Partai Golkar pascaSetya Novanto selaku Ketua Umum Golkar yang lama ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik, bukan manuver untuk mengubah rekomendasi pencalonan Ridwan Kamil oleh Golkar di Pilgub Jabar.

“Bahwa saya mendorong pergantian kepemimpinan itu, sudah sering saya katakan tidak terkait Pilgub Jabar. Tapi bahwa semangat didasarkan Golkar harus segera dibenahi untuk songsong masa depan,” ujar Dedi.

Dedi mengaku bangga karena polemik internal partai yang timbul pascakasus Setnov ?bisa diselesaikan tanpa berkepanjangan.

Rapat pleno secara musyawarah mufakat menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang baru.

“Keputusan tadi malam membuat saya bangga, Golkar bisa selesaikan krisis kepemimpinan lewat musyawarah dan hasil musyawarah ditetapkan pada munaslub,” ujarnya. (bon/nif)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *