4 Mahasiswa Kimia UMMI Ciptakan Inovasi Menggunakan Daun Putri Malu Sebagai Terapi Bagi Penderita Hipertensi

4 Mahasiswa Kimia UMMI Ciptakan Inovasi Menggunakan Daun Putri Malu
4 Mahasiswa Kimia UMMI Ciptakan Inovasi Menggunakan Daun Putri Malu Sebagai Terapi Bagi Penderita Hipertensi

SUKABUMI – Tingginya pravalensi kasus hipertensi saat ini menjadi perhatian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Sebab, apabila tidak dikendalikan, penderita hipertensi dapat mengalami komplikasi penyakit seperti stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, hingga kematian.

Berangkat dari permasalahan tersebut, 4 mahasiswa Program Studi Kimia UMMI membuat inovasi obat terapi hipertensi dengan sediaan nano gel dari ekstrak daun putri malu yang diaplikasikan melalui kulit.

Bacaan Lainnya

Riset ini melibatkan Tiya Auliya Samsiah, Walid Khalid Al-Yousif, Shifa Zahiranisa, dan Zahra Nur Mutia didampingi oleh Lela Lailatul Khumaisah, M.Si selaku dosen Program Studi Kimia.

Penelitian ini dilakukan sebagai aktualisasi dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang memperoleh pendanaan dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

Selama lima bulan, Tiya dan timnya telah melakukan penelitian dan pengujian terhadap sediaan nano gel dari ekstrak daun putri malu ini, penelitian tersebut dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biologi Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Puslabfor Sentul Bogor, BSIP-TRI Sukabumi, Laboratorium Bioteknologi IPB, dan Laboratorium animal activity Universitas Bhakti Kencana.

4-Mahasiswa-Kimia-UMMI-Ciptakan-Inovasi-Menggunakan-Daun-Putri-MaluDari pengujian tersebut, didapatkan bahwa formulasi dengan ekstrak efektif dapat menurunkan tekanan darah menjadi normal dan berpotensi sebagai obat penurun tekanan darah dengan rute transdermal (melalui kulit).

Tiya menerangkan bahwa Formulasi nano gel terbaik yaitu dengan konsentrasi ekstrak tertinggi sebanyak 10% dengan nilai penurunan yang signifikan mendekati kontrol positif yaitu obat Amlodipin.

Dengan adanya inovasi ini Tiya dan rekannya berharap bahwa ini dapat menjadi jawaban bagi masyarakat untuk mengatasi hipertensi dengan metode pemberian obat baru yaitu melalui kulit.

Tak hanya itu, Tiya dan timnya juga ingin mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dari tamanan putri malu. “Kami berharap semoga penelitian ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat terkait manfaat lain tanaman putri malu sebagai rujukan bahan baku obat di bidang kesehatan serta meningkatkan nilai jual daun putri malu (Mimosa pudica Linn.),” ujar Tiya.(adv/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *