Munculkan Kembali Pendidikan Budi Pekerti

Anggota DPRD Jawa Tengah, Dede Indra Permana Sudiro mendorong dimunculkannya kembali pendidikan budi pekerti di bangku sekolah.

Dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap dampak negatif lingkungan yang bisa mempengaruhi mental anak saat ini. “Di tengah perkembangan zaman seperti sekarang, anak-anak sangat rentan dengan pengaruh negatif dari lingkungan.

Oleh karena itu, kita harus jaga lewat pendidikan budi pekerti di sekolah,” tutur Dede dalam keterangannya, Minggu (8/10).

Dia menjelaskan, pendidikan budi pekerti pertama kali diterapkan pada kurikulum 1947, terpisah dengan mata pelajaran lain.

Sejak munculnya kurikulum 1968, pendidikan budi pekerti hanya sebagai sisipan dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.

“Karena sebagai sisipan, pelajaran tentang budi pekerti ini kurang mendapat perhatian. Pelajaran budi pekerti harus dimunculkan kembali dalam kurikulum pendidikan dan jadi mata pelajaran yang berdiri sendiri,” kata Dede.

Dede menambahkan, pendidikan budi pekerti yang disampaikan secara eksplisit melalui pelajaran menandakan adanya itikad baik dunia pendidikan Indonesia untuk turut membentuk anak didik memiliki budi pekerti yang baik.

Oleh karena itu, harus didukung penuh oleh para calon pemimpin yang ada.”Sementara ini, kita bisa coba buat kelas budi pekerti di luar jam pelajaran umum. Tapi sifatnya wajib diikuti oleh seluruh anak,” imbuhnya. (wah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *